Kopi memang tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Seolah meminum kopi di waktu senggang menjadi tradisi turun-temurun dari nenek moyang. Sensasi menyeruput kopi memang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Bagaimana kita saat meraciknya, menyeduh dengan air mendidih, menyeruput dengan segala kelembutannya, dan rasa yang mumpuni ketika melewati tenggorokan dan jatuh nyaman di perut.
Namun, pernahkah kalian menyeruput kopi tapi tidak mengucapkan kata "Ahh ..." setelahnya? Hmm ... kasus ini patut menjadi bahasan yang menarik.
Awalnya ini bermula pada video yang beredar di media sosial. Pengguna TikTok dengan akun @ecko.show. Seorang lelaki berjenggot yang tengah duduk dan memperlihatkan dirinya minum kopi tanpa kata "Ahh ..." yang menyertai. Dan hal itu berlanjut ketika di tongkrongan, salah satu teman saya memberikan semacam tantangan. Siapa yang bisa menemukan kenikmatan menyeruput kopi tanpa mengucapkan kata "Ahh ..." maka akan mendapat satu bungkus rokok.
Ini akan menjadi tantangan yang mudah, pikir saya.
Satu per satu dari kami mencoba tantangan tersebut. Dan apakah kalian bisa menebak, siapa yang berhasil melewatinya? Nol. Tidak ada. Semua gagal.Â
Entah magis apa yang terkandung dari kata "Ahh ..." itu, sehingga ketika dihilangkan, rasa kopi berubah menjadi tidak bervariasi. Hanya pahit. Tidak ada kenikmatan yang ditemukan. Kalau kata lelaki yang ada di video itu sih, "Monoton."
Seolah kopi dan kata "Ahh ..." adalah komposisi yang tak bisa dipisahkan. Seperti bola dan gawang, pulpen dan tinta, alas dan kaki, atau apalah yang bisa menjadi perbandingan. Hal ini seperti kasus sewaktu menghisap rokok tanpa melihat asap yang keluar dari mulut, seakan kurang afdal. Atau asap yang dikeluarkan kurang banyak menjadi kurang puas (mungkin ini akan saya bahas di lain waktu).
Setelah kejadian tersebut, saya mencoba riset kecil-kecilan di lingkungan sekitar rumah. Saya melihat Bapak, Pak RT, tetangga, juga ibu-ibu yang rajin minum kopi. Dan hei, mereka juga melakukan hal yang sama. Setelah kopi meluncur perlahan ke perut, mereka juga mengucapkan "Ahh ...."
Wow, ini gila sih. Mungkin mereka juga tidak sadar mengucapkannya. Kata itu seperti tertambat di alam bawah sadar para peminum kopi. Siapa pun di masa lalu yang menciptakan semacam racikan tak terlihat itu, dia benar-benar visioner. Bagaimana tidak, dia telah mewariskan realitas untuk generasi penerus. Coba kalau tidak pernah ada kata itu, mungkin kenikmatan kopi hanya menguap begitu saja.
Kini giliran kalian mempraktikkannya. Cobalah minum kopi tanpa kata "Ahh ...." Jangan-jangan kalian selama ini tidak sadar akan fenomena tersebut.
