Paris van East Java merupakan julukan lain untuk Malang. Kenapa demikian? Karena Malang sama seperti kota Paris yang setiap sudutnya selalu penuh dengan bangunan artistik bernuansa kuno dan asyik buat selfie. Sama halnya di Malang yang banyak memiliki bangunan unik di setiap sudut kotanya.
Salah satunya ada bangunan Masjid Salman Al-Farisi yang merupakan masjid layaknya Taj Mahal, India. Kalian tentunya sudah tak asing lagi dengan kemasyuran Taj Mahal. Masjid nan megah ini ada di tengah pedesaan dengan hamparan pesawahan sepanjang mata memandang. Masjid ini berada di jalan Karangampel Timur Karangwidoro, Dau, Malang. Kembaran Taj Mahal itu dibangun oleh yayasan Assunah Husnul Khotimah pada tahun 2012 di atas lahan yang masih kosong seluas 1,8 hektar. Selain itu, rencananya akan dibangun pondok pesantren juga.
Keunikan lainnya yaitu masjid Salman Al-Farisi ternyata dibangun di lokasi yang jauh dari keramaian. Masjid ini dibalut dengan warna putih tulang dan kuning keemasan di tiap sudutnya yang akan membuat kita yang melihatnya merasa terkagum-kagum dengan arsitekturnya. Berada di tengah area persawahan hijau serta dikelilingi padi-padi, sentuhan warna putih tulang dari masjid ini membuat semakin terlihat indah dipandang.
Keindahan lainnya berasal dari Gereja Kayutangan. Gereja tersebut merupakan salah satu gereja tertua dan bersejarah di Malang. Memiliki arsitektur yang sangat khas dan berbeda, yaitu bergaya neo-gothic yang membuat Gereja Kayutangan berbeda dengan gereja-gereja lainnya di Malang. Kayutangan menjadi saksi eksistensi umat Katholik sejak masa kolonial Belanda di Malang. Tak heran jika gereja ini disebut dengan gereja tertua di kota Malang,
Atap Kayutangan membentuk kubah yang disertai pilar-pilar yang tinggi sehingga kita yang melihatnya merasa terpana akan arsitektur pada gereja itu. Gereja Kayutangan terletak di Jl. Mgr. Sugiyopranoto No.2 dan menjadi ikon kota Malang. Bila ke Malang tak lengkap jika tidak melewati maupun singgah ke gereja ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H