Mohon tunggu...
RIZKY FITRA RAMDANI
RIZKY FITRA RAMDANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

RIZKY FITRA RAMDANI NPM:243510156 Universitas Islam Riau Prodi Informatika

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menjelajahi Dunia Kecerdasan Buatan (AI)

19 Desember 2024   17:27 Diperbarui: 19 Desember 2024   17:26 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan AI (Artificial Intelligence) adalah sebuah topik yang semakin menarik perhatian di era digital saat ini. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, AI telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. AI bukan hanya sebuah konsep futuristik yang ada dalam film atau buku fiksi ilmiah, tetapi telah menjadi kenyataan yang memberikan banyak kemudahan dalam kehidupan kita. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi apa itu AI, bagaimana cara kerjanya, berbagai jenis AI, dampak positif dan negatif dari AI, serta mengapa AI begitu penting di zaman modern ini.

Definisi dan Contoh AI dalam Kehidupan Sehari-hari

Pada dasarnya, kecerdasan buatan adalah kemampuan sebuah mesin atau sistem komputer untuk meniru kecerdasan manusia. AI dirancang untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara, pengolahan bahasa alami, dan pengambilan keputusan. Misalnya, ketika kita berbicara dengan asisten virtual seperti Siri, Google Assistant, atau Alexa, kita sebenarnya berinteraksi dengan AI. Asisten virtual ini mampu memahami perintah suara kita, mencari informasi di internet, mengatur jadwal, dan melakukan banyak tugas lainnya.

AI juga dapat kita temukan dalam sistem rekomendasi di platform seperti Netflix dan YouTube. Dengan menganalisis pola tontonan kita, AI dapat memberikan rekomendasi film atau video yang sesuai dengan selera kita. Selain itu, mobil pintar seperti Tesla yang dapat menyetir sendiri juga menggunakan teknologi AI untuk memahami lingkungan di sekitar dan mengemudi dengan aman. Contoh-contoh tersebut menunjukkan bagaimana AI sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita dan membantu mempermudah berbagai aktivitas kita.

Bagaimana AI Bekerja

AI bekerja melalui proses yang dikenal sebagai pembelajaran mesin atau machine learning. Pembelajaran mesin adalah metode yang digunakan AI untuk belajar dari data dan mengenali pola-pola tertentu dalam data tersebut. Ada dua jenis utama pembelajaran dalam AI: pembelajaran terawasi (supervised learning) dan pembelajaran tak terawasi (unsupervised learning). Dalam pembelajaran terawasi, AI dilatih menggunakan data yang telah diberi label. Misalnya, jika kita ingin AI mengenali gambar kucing, kita akan memberikan banyak gambar kucing yang telah diberi label "kucing". AI kemudian akan mempelajari fitur-fitur dari gambar-gambar tersebut, seperti bentuk telinga, mata, dan bulu, untuk mengenali pola yang membedakan kucing dari objek lainnya.

Sebaliknya, dalam pembelajaran tak terawasi, AI mencari pola dalam data tanpa diberi label sebelumnya. Misalnya, AI dapat menganalisis sejumlah besar data tanpa informasi apapun mengenai apa yang dicari, dan menemukan pola atau kelompok dalam data tersebut. Kedua metode pembelajaran ini memungkinkan AI untuk belajar dan membuat keputusan berdasarkan data yang diberikan.

Jenis-Jenis AI

AI dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan tingkat kecerdasannya: AI terbatas (narrow AI), AI umum (general AI), dan AI super (superintelligence).

  1. AI Terbatas (Narrow AI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun