Mohon tunggu...
Rizky Febriana
Rizky Febriana Mohon Tunggu... Konsultan - Analyst

Senang Mengamati BUMN/BUMD dan Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Lupa Minum Air Putih

23 Desember 2014   17:40 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:38 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_385041" align="aligncenter" width="560" caption="Kwitansi pembayaran obat-obatan yang tidak bisa direimburse (dokumentasi pribadi)"][/caption]

Banyak orang baru sadar pentingnya hidup sehat kalau sudah sakit, termasuk Saya. Foto di atas adalah kwitansi pembayaran obat-obatan untuk mengobati sakit saluran kencing yang saya derita belum lama ini (13/10/2014). Puncak penderitaan dari penyakit yang Saya derita adalah ketika (maaf) keluarnya nanah dari saluran kencing, rasanya cukup perih.

Penderitaan Saya bertambah ketika kwitansi sisa pembayaran Rp483 ribu nggak bisa direimburse oleh kantor karena ternyata plafon rawat jalan 1x gaji Saya ternyata sudah habis. Waktu itu yang bisa direimburse hanya sekitar Rp340 ribu yang terdiri dari biaya dokter, periksa kondisi kemih dan ginjal termasuk tes urine. Sisanya yang Rp483 ribu itu ya wasalam, harus diikhlaskan.

Kata Dokter Edward Usfie Harahap SpU, Dokter Spesialis Urologi RS Mitra Keluarga Depok, kondisi kesehatan Saya waktu itu masih cukup baik, semua masih berfungsi normal. Kondisi ginjal dan kantong kemih yang dikhawatirkan terdampak setelah ikut di USG ternyata masih baik. Hanya saja ada infeksi sedikit disaluran kencing yang disebabkan kemungkinan besar oleh bakteri.

Dr. Edward sendiri kasih Saya resep untuk kemudian Saya konsumsi dengan teratur. Saya diberikan resep tablet Cravit kadar 500 Mg yang berfungsi sebagai antibiotik, Azitrhromychin 500 Mg yang juga berfungsi sebagai anti bakteria dan Urogetix 100 Mg yang berfungsi untuk mengurangi gejala sakit, perih atau rasa terbakar. Tak lupa Dr Edward berpesan dan berkata kepada Saya agar jangan lupa minum air putih!

[caption id="attachment_385196" align="aligncenter" width="480" caption="Lebih dari 70% tubuh Kita adalah air, dalam buku Tubuh Anda adalah Dokter yang Terbaik karya Husen A Bajary PhD (Dokumentasi Pribadi)"]

14193025501902278129
14193025501902278129
[/caption]

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati. Jangan sampai seperti Saya, konsumsi air putih itu baru kelihatan pentingnya kalau sudah sakit.  Selama ini, Saya cukup bandel rupanya. Jarang minum air putih, sukanya minum-minuman bersoda dan berasa. Nah, akhirnya Saya membuktikan sendiri kalau air putih itu sangat penting. Kenapa penting? Kata para ahli kesehatan, kondisi tubuh Kita terdiri mengandung air sebesar 70%. Kekurangan air putih bisa menyebabkan salah satunya penyakit seperti Saya kemarin. Bahkan jika kondisinya memburuk dan tidak cepat untuk diselamatkan bisa merusak ginjal dan kantung kemih Kita.

Secara umum menurut Dr Lusia mengutip buku Nutrition for Cyclists Clinics in Sport Med (1994) jika Kita kekurangan air tubuh 1% maka akan mulai menimbulkan rasa haus dan gangguan mood, kekurangan air tubuh 2-3% meningkatkan suhu tubuh, rasa haus dan gangguan stamina; kekurangan air tubuh 4% dapat menurunkan kemampuan fisik 25%, dan pingsan bila kadar air tubuh berkurang sampai 7%.

Fungsi air itu sendiri sangat penting dalam proses pencernaan, penyerapan, transportasi nutrisi, sirkulasi, mengeluarkan zat sisa metabolisme, produksi air ludah sekaligus mempertahankan suhu tubuh Kita sendiri. Itulah mengapa manusia dapat untuk lebih bertahan hidup jika tidak ada asupan makanan tetapi tidak akan lama bertahan tanpa air. Untuk itu minimal Kita butuh 2 liter air putih atau setara dengan 8 gelas setiap harinya.

Saya juga mau berbagi beberapa tips sederhana agar Kita lebih care tentang gaya hidup sehat khususnya yang terkait dengan minum air putih.

Pertama, Periksa Urin Sendiri (PURI). Pernah lihat gambar seperti di bawah ini? Gambar di bawah adalah informasi PURI alias Periksa Urin Sendiri. PURI menginformasikan kadar hidrasi seseorang yang sudah dikembangkan oleh Profesor Armstrong seorang ahli kedokteran olahraga asal Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) sangat merekomendasikan penggunaan PURI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun