Minggu pagi 311212, Desa Gunung Sari Kecamatan Pamijahan Bogor, udara dingin nan sejuk menusuk hingga ke tulang, kicauan burung yang membangunkanku, sulit sekali rasanya untuk membuka mata, rasanya ingin tetap berbaring, namun itu adalah hal yang sia-sia karena setelah kemarin menempuh perjalanan ± 3 jam dari Cileungsi untuk mencapai tempat ini, bukan hal yang mudah, jalan menanjak, menukik dan sempit..
Kubuka jendela, udara pagi di Gunung Salak seolah menyapuku, kuhirup dengan penuh kenikmatan, segera bergegas untuk menyusuri tempat-tempat indah yang ada di kaki gunung ini. Dimulai dari empat tahun yang lalu, setiap akhir tahun kami mengunjungi tempat ini. Bersama keluarga tercinta dan orang terkasih adalah alasannya, mudah terjangkau tempatnya, biaya yang tidak mahal serta hamparan alam yang begitu menakjubkan membuat kami ketagihan datang ke Gunung Salak, Bogor.
Yang paling saya suka adalah tempatnya nyaman, jarak antar tempat wisata tidak jauh bahkan bisa di tempuh dengan berjalan kaki. Curug misalnya, walaupun medannya sedikit terjal namun suara gemuruh air terjun dari kejauhan membuatku tak lagi menghiraukan sulitnya medan yang harus ku tempuh, begitu sampai, alangkah takjubnya hati ini melihat indahnya pemandangan air terjun, deburan air menghampiriku, kunikmati dengan baik suasana alam saat itu, ingin sekali ku berenang namun air begitu dingin, apalah daya.. namun aku masih bisa menggantikan dengan bermain di sekitar iar terjun, membasuh lengan hingga wajah..
Subhanallah, tak hentinya ku bertasbih bisa melihat sekaligus merasakan indahnya alam yang Allah ciptakan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
