Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Fauzan
Muhammad Rizky Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mas-mas biasa yang suka nulis dan nonton Manchester United.

Ingin menjadi jurnalis olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Manchester United Masih Sama Saja

25 Desember 2024   13:26 Diperbarui: 25 Desember 2024   14:13 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi Pemain Man United saat dipermalukan tim kuda hitam, Bournemouth dengan skor telak 3-0 (Sumber: X/@brfootball)

Manchester United (MU) sepertinya memang dipaksa harus terus membumi. Bagaimana tidak, setelah "terbang ke langit" dan larut dalam euforia kemenangan absolut 2-0 atas tetangga berisik, Manchester City di Etihad Stadium, skuad Setan Merah dan pendukungnya harus kembali menelan pil pahit.

Seakan tidak mau kalah dengan saudaranya, Manchester City yang juga terseok-seok, United pun begitu. Rentetan kekalahan demi kekalahan terus diterima dan sebagai hadiahnya, United saat ini tetap kokoh bercokol di posisi 13 klamesen Liga Premier Inggris. Terbaru, anak asuh Ruben Amorim dipermalukan 3 gol tanpa balas di kandang sendiri oleh Bournemouth, Minggu (22/12/24).

MU Kekalahan ini tidak dapat dilepaskan dari individual error para pemainnya. Gol pertama Bournemouth terjadi karena kelalaian Zirkzee dalam melakukan penjagaan saat tendangan bebas. Gol kedua diinisiasi oleh Mazraoui yang melakukan pelanggaran di kotak penalti. Sedangkan gol ketiga berasal dari lepasnya penguasaan bola oleh Mainoo karena dipress oleh pemain Bournemouth. Namun bukan berarti MU tanpa peluang pada pertandingan ini. Hal ini dapat terlihat dari statistik Man United yang melepaskan total 23 shoot dengan 7 shoot on target. Tetapi, masalah finishing selalu menjadi momok United dalam upayanya meraih kemenangan.

Sorotan dan kritik tajam langsung mengarah pada sang nahkoda, Ruben Amorim. Pelatih yang baru menukangi Setan Merah pada November lalu ternyata belum mampu memberi hasil yang memuaskan dalam sembilan laga yang dijalani, dengan rincian empat kemenangan, sekali imbang, dan empat kekalahan. Amorim sebagai pelatih kepala tentu yang paling bertanggung jawab atas kondisi saat ini.

"Tentu saja kami ingin berkembang. Saat ini, semuanya sangat sulit. Klub seperti United kalah telak di kandang sendiri, itu sangat sulit bagi semua orang. Tentu saja para penggemar sangat kecewa dan lelah. Anda dapat merasakannya di stadion. Saya mengerti itu, tetapi kami harus menghadapinya," ujarnya.

Bukan lagi badai cidera, tapi set-piece

Sama tapi berbeda. Sama mimpi buruk tapi berbeda jenisnya. Ya, Manchester United sama-sama menghadapi mimpi buruk tetapi sedikit berbeda dari musim lalu. Mimpi buruk kali ini bukan badai cidera, tapi eksekusi bola mati atau set-piece. Sudah menjadi rahasia umum, kelemahan Manchester United musim ini adalah "alergi bola mati". Dalam tiga laga terakhir, mereka dibobol dengan skema corner kick atau sepak pojok.

Hal ini sebenarnya sudah mulai terlihat saat Man United harus tertunduk lesu di hadapan salah satu contender juara Premier League musim ini, Arsenal dengan skor 2-0. Saat itu, gol yang disarangkan oleh Timber dan Saliba bermula dari sepak pojok yang gagal dihadang oleh para pemain Man United.

Masalah ini berlanjut saat United bersua City di Derby Manchester (16/12/2024). City membuka skor setelah mendapatkan sepak pojok. De Bruyne tidak langsung mengarahkan bola ke depan kotak penalti, tapi di kesempatan kedua umpannya berhasil ditanduk Gvardiol. Namun, Setan Merah bereaksi dan berhasil comeback 1-2 hingga peluit akhir ditiup.

Masih belum terselesaikan, masalah set-piece masih menghantui Man United kala bertemu Tottenham Hotspurs saat Quarter Final Carabao Cup. Kali ini, sepak pojok fantastis dari Heung-Min Son langsung menghujam gawang United yang saat itu dikawal oleh Altay Bayindir. United harus kembali menelan kekalahan dengan skor 4-3 dan tersingkir dari Carabao Cup.

Terakhir, tandukan Dean Huijsen yang memanfaatkan lemahnya koordinasi pertahanan Man United lewat sepak pojok Ryan Christie membuka pesta gol The Cherries di Old Trafford, disusul dua gol selepas jeda melalui Justin Kluivert (penalti) dan Antoine Semenyo. Bagaikan dejavu seperti musim lalu, skor 3-0 untuk Bournemouth membuat United semakin terpuruk di papan tengah klasemen Liga Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun