Misteri "Hilangnya" Elkan Baggot dari Timnas Indonesia, Akibat Berseteru dengan Shin Tae Yong?

Kamis (16/5/2024) PSSI melalui akun Instagram resmi @timnas.indonesia mengumumkan daftar 22 pemain untuk melakoni dua Fifa Match Day bulan Juni 2024 dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia melawan Irak dan Filipina. 

Dalam daftar tersebut, terdapat nama-nama jebolan Timnas pada Piala Asia U-23 pada April lalu seperti Ernando Ari (Persebaya), Rizky Ridho (Persija), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze), dan Pratama Arhan (Suwon FC) turut disertakan. Selain itu, pemain diaspora dan naturalisasi seperti Jordi Amat (Johor Darul Ta'zim), Sandy Walsh (KV Mechelen), Thom Haye (Heerenveen), dan Ragnar Oeratmangoen (Fortuna Sittard) juga dipanggil.

Diantara nama-nama tersebut, beberapa ada yang menjadi kejutan. Tidak ada Witan Sulaeman (Bhayangkara Presisi Indonesia), Elkan Baggott (Ipswich Town), serta dua pemain yang baru saja dinaturalisasi yaitu Maarten Paes (FC Dallas) dan Calvin Verdonk (N.E.C Nijmegen).

Absennya Witan dikonfirmasi oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji bahwa si pemain akan melaksanakan ibadah haji. "Witan akan berangkat haji tanggal 24 Mei bersama keluarganya", ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (16/5). Disisi lain, Witan pun juga mendapat akumulasi kartu kuning yang membuatnya tak dapat bermain melawan Irak di laga pertama. Sedangkan Paes dan Verdonk juga absen karena masih terdapat kendala dalam proses naturalisasi.

Nama Elkan Baggott yang paling mencuri perhatian. Terbukti pasca pengumuman resmi PSSI tersebut, nama Elkan menjadi trending topic di media sosial X. Bagaimana tidak, coach Shin Tae Yong, atau yang akrab dipanggil STY lebih memilih Muhammad Ferrari (Persija) ketimbang Elkan yang bermain di Eropa. Sontak hal ini menuai beragam komentar di media sosial serta rumor terkait keputusan ini.

Ketiadaan Elkan disinyalir berhubungan dengan sikap sang bek tengah yang mendiamkan panggilan PSSI saat timnas U-23 Indonesia bersua Guinea dalam laga play-off Olimpiade 2024 pada Kamis (9/5). Saat itu, PSSI bersama STY membutuhkan tenaga Elkan karena Timnas sedang krisis di posisi centre back dengan absennya kapten Rizky Ridho akibat kartu merah saat menghadapi Uzbekistan dan Justin Hubner yang sudah kembali ke klub Cerezo Osaka. 

Begitupun dengan klub induk Elkan yang musim depan akan berkompetisi di Premier League, Ipswich Town juga terkesan mengacuhkan PSSI. Padahal kala itu, peminjamannya di Bristol Rovers sudah berakhir dan Ipswich Town juga sudah menyelesaikan kompetisi dan berhasil promosi.

PSSI dan STY semakin dibuat geram ketika Elkan mengunggah story di akun Instagram pribadinya saat sedang liburan di Maladewa. Hal ini juga membuat pendukung Timnas melalui media sosial juga ikut kecewa, mencibir, bahkan mempertanyakan komitmen dan sikap nasionalisme pemain 21 tahun itu di Timnas Indonesia. 

Imbas dari "sakit hati" tersebut, satu pekan setelah kegagalan Timnas ke olimpiade di Paris, coach STY tak menyertakan nama Elkan dalam daftar 22 pemain untuk kualifikasi Piala Dunia bulan Juni. Hal ini membuat masa depan Elkan di Timnas dalam tanda tanya besar.

Nova Arianto, asisten coach Timnas Indonesia, menjelaskan alasan mengapa Elkan tak dipanggil. Menurutnya, itu keputusan mutlak STY selaku pelatih kepala. "Soal Elkan Baggot, itu keputusan mutlak Shin Tae Yong" ujarnya. Hal ini pun diamini oleh Sumardji selaku ketua BTN sekaligus manajer Timnas. Sumardji kepada Bolasport.com menyampaikan bahwa keputusan ini murni berdasarkan kebutuhan tim.