Mohon tunggu...
Rizki Ernawati
Rizki Ernawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Raden Mas Said Surakarta

Saya adalah orang yang memiliki ketertarikan dalam bidang sosial, saya suka berorganisasi dan saya tipikal orang yang menaruh perhatian pada kondisi masyarakat. menjadi seorang yang bermanfaat adalah tujuan hidup saya. Saat ini saya sedang memenuhi kewajiban mengembangkan diri saya. menjadi seseorang yang bertaqwa, berintelektualitas, dan menjunjung tinggi profesionalitas dimanapun saya berada

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Senggol Prabowo hingga Menyebutkan Aset Negara Barang Bekas

8 Januari 2024   13:17 Diperbarui: 8 Januari 2024   13:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Debat calon presiden ketiga telah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan pada tanggal 7 Januari 2024. Debat ini merupakan salah satu tahapan penting dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Acara debat capres ketiga ini membahas berbagai isu terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.

 

Dalam debat capres ketiga, setiap calon presiden memiliki kesempatan untuk menyampaikan gagasan dan pendapat mereka. Masing-masing calon juga memiliki program dan misi yang diusung dalam kontestasi Pemilu 2024. Dalam sesi penyampaian visi dan misi, Anies Baswedan menyerang Prabowo Subianto yang menurutnya memiliki ratusan ribu hektar tanah di saat "setengah anggota TNI tidak memiliki rumah dinas". Tanpa menyebut nama Anies, Prabowo menanggapi sindiran itu "asal bicara, tanpa data". Keadaannya semakin memanas juga.

Dilanjutkan saat sesi penyampaian visi dan misi. "Di saat separuh tentara kita tidak memiliki rumah dinas, sementara menterinya, menurut Pak Jokowi, punya 340 ribu hektar tanah di negeri ini," kata Anies (pernyataan Joko Widodo pada Debat Capres pada Pilpres 2019)

Anies tidak cukup sampai disitu saja. Anies menyebut bahwa proyek Food Estate yang dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan gagal. "Ditambah lagi, food estate singkong, yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menghasilkan. Ini harus diubah. Kami akan memulai dengan kepemimpinan yang menjunjung tinggi etika". "Anggaran Kementerian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu [peretasan]. Justru untuk membeli alat-alat alutsista  yang bekas," tambahnya.

Prabowo sempat menyanggah tuduhan Anies tersebut pada akhir penyampaian visi-misinya.

Pendapat kami menurut debat capres kemarin Pada debat kali ini semua capres sangat menguasai tema debat dengan baik tetapi Bapak Prabowo lebih unggul dari para capres lainnya karena basis beliau yang dari militer tetapi untuk globalisasi Bapak Anies lebih unggul dan kedua capres setuju atas pendapat nya tentang globalisasi budaya dan kuliner.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun