Mohon tunggu...
RIZKY DIAH
RIZKY DIAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Calon Guru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Teaching At The Right Level: Pembelajaran yang Berpihak kepada Peserta Didik

1 Mei 2024   21:13 Diperbarui: 1 Mei 2024   21:24 3152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Moh. Surya, belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Sedangkan menurut Wrinkle menjelaskan belajar merupakan aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai-nilai sikap. 

Pengertian lain terkait belajar menurut Gagne yaitu perubahan yang dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku yang keadaaannya berbeda dari sebelum dan sesudah individu berada dalam situasi belajar. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah (Siti Ma'rifah Setiawati: 2018). 

Berdasarkan ketiga pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang terjadi pada individu yang telah mendapatkan pengalaman atau latihan dalam interaksi dengan lingkungannya yang berpengaruh terhadap perubahan pada individu tersebut berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. 

Jadi, belajar tidak hanya berkaitan dengan pengetahuan, dimana individu yang semula belum mengetahui / memahami kemudian menjadi mengetahui / memahami, tetapi dari proses belajar individu tersebut juga mendapatkan keterampilan baru serta adanya perubahan sikap yang tentunya lebih ke arah positf.

Pembelajaran merupakan suatu interaksi antara pendidik dan peserta didik di suatu lingkungan belajar. Pembelajaran dilakukan secara formal di sekolah. Dalam proses belajar di sekolah terdapat tujuan pembelajaran, yaitu kompetensi yang perlu dicapai oleh peserta didik setelah melalui proses belajar. 

Kompetensi tersebut dapat berupa pengetahuan, keterampilan, dan sosial. Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan Kompetensi Dasar atau Capaian Pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku di sekolah tersebut. Pendidik perlu menyusun strategi pembelajaran yang sesuai guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah disusun. 

Dalam menyusun strategi pembelajaran tersebut diharapkan mampu berpihak kepada peserta didik, artinya pembelajaran dilakukan dengan memenuhi kebutuhan belajar peserta didik agar peserta didik lebih aktif dan mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dari pengalaman yang mereka dapatkan sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Pemenuhan kebutuhan belajar peserta didik dapat dengan menggunakan pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) yaitu suatu sudut pandang dimana pembelajaran disusun bukan berdasarkan level kelas atau usia, melainkan dari tingkat capaiannya. Setiap peserta didik merupakan individu yang unik, tentunya memiliki capaian pembelajaran yang berbeda pada suatu konsep belajar. 

Dengan menggunakan TaRL, pendidik dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat capaiannya berupa mulai berkembang, sedang berkembang, hingga mahir. Namun, pendidik juga dapat mengelompokkan peserta didik berdasarkan perbedaan konsep atau materi yang belum mereka kuasai. 

Berdasarkan pembagian kelompok tersebut, pendidik dapat merancang strategi pembelajaran yang diharapkan mampu mengaktifkan seluruh peserta didik, misalnya dengan menggunakan isi, konten, produk, dan/ atau lingkungan belajar yang beragam. Agar pembelajaran lebih bermakna, dapat dilakukan dengan berbagai metode, media, bahkan menghasilkan hasil atau produk yang berbeda setiap capaian atau setiap kelompok. Menurut Ningrum, Juwono, dan Sucahyo (2023), terdapat 4 tahapan dalam pembelajaran TaRL yaitu asesmen, pengelompokkan, keterampilan dasar pedagogik, dan monitoring serta mentoring. Keempat tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Assesmen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun