Mohon tunggu...
Rizky Andy
Rizky Andy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka bercanda antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meresmilah Hari Cinta Tanah Air di Kota Blitar

23 April 2024   14:16 Diperbarui: 23 April 2024   14:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Blitar pada tanggal 14 Februari meresmikan Hari Cinta Tanah Air yang bertepatan pada saat pemberontakan Peta untuk kemerdekaan Indonesia. Maksut dan tujuan sebagai bentuk apresiasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar oleh pahlawan PETA yang telah mengorbankan jiwa dan raga untuk Bangsa dan Negara. Hal tersebut juga disertai diadakannya event seni drama kolosol pemberontakan PETA, digelar di Area Monumen PETA yang merupakan kawasan bersejarah, yakni bekas markas dan asrama PETA Blitar. Saat ini, kawasan tersebut menjadi destinasi wisata dam area pembelajaran nasionalisme, patriotisme, ruang pertemuam dan kepemudaan, serta sebagai pendongkrak ekonomi daerah.


Tempat baru untuk mengenal sejarah berupa Museum Peta. Sebelumnya tempat tersebut adalah SMP komplek meliputi Smp 3, Smp 5, dan Smp 6. Maksut dibuatkannya Museum Peta berawal adanya temuan bekas markas perjuangan para pemberontak pasukan PETA dimasa lampau. Sehingga pemerintah setempat berfikir untuk menjadikan tempat Sejarah supaya tetap terjaga kondisinya. Setelah melalui waktu yang panjang pemerintah berupaya melakukam rekolasi sekolah-sekolah yang berada diarea Museum PETA ke beberapa titik baru di Kota Blitar.
Drama Kolosal dimulai dengan sambutan dari para pejabat dan pemberian hadiah kepada orang-orang yang telah mengikuti Lomba oleh Pemkot untuk peringatan perjuangan PETA. Dijalannya waktu para penonton mulai memadati area tempat pertunjukan drama kolosol. Setelah rangkaian pembuka dilakukan, para penari mulai memasuki panggung dimulai dari tarian traditional yang dilakukan anak-anak muda kreatif dari Kota Blitar. Berbagai tarian memukau, gerakan tangan dan kaki kesana kemari kha Nusantara diperlihatkan oleh para Penari. Sampai dengan acara inti yaitu Drama kolosal yang dimulai dengan penjajahan belanda sampai dengan konflik penjajahan oleh Jepang.


Sejarah pemberontakan PETA yang berada di Blitar sudah cukup terkenal di kancah Nasional. Pemberontakan yang di peringati setiap tanggal 14 Februari dipimpin oleh Sudancho Supriadi, Saat setelah menyelesaikan pendidikan Peta bersama teman-temannya yang merupakan angkatan ke 1. Pihak jepang memerintahkan mereka untuk kembali ke daerah masing-masing di bawah (Daidan) B atalyon Blitar. Setelah selang beberapa waktu melihat kondisi yang ada di daerah tempat bertugas, Sudancho Supriyadi merasa terenyuh hati nuraninya. Perlakuan yang berat dilakukan pemerintah jepang kepada rakyat dengan kerja paksa, rakyat banyak yang tewas, dan terkena penyakit yang mematikan. Hingga membuat geram ketika banyak yang suka melecehkan para wanita Indonesia.


Pertemuan secara rahasia dilakukan oleh Sudancho Supriyadi bersama rekan-rekannya merencanakan aksi pemberontakan sejak september 1944 guna melaksanakan revolusi kemerdekaan. Waktu yang disepakati saat pertemuan yaitu pada tanggal 14 Februari, dipilihnya tanggal tersebut bertepatan saat seluruh Komandan Peta akan mengadakan pertemuan di Blitar. Selain itu jika pemberontakan dilaksanakan dengan lancar pada waktu tersebut akan berpotensi mengundang kelompok lain untuk bergabung.


Waktu menandakan tanggal 14 Februari 1945 pasukan pemberontak Peta memborbadir Hotel Sakura yang saat itu menjadi kediaman Perwira Jepang. Markas yang lain juga ditembaki senapan mesin. Namun, pemberontakan tidak berjalan secara lancar. Pemberontakan yang dipimpin oleh Supriyadi gagal membuat kelompok lain bergabung dan juga pihak jepang telah mengetahui rencana pemberontakan yang dilancarkan oleh Supriyadi bersama kawan - kawannya. Langsung saja dari pihak jepang mengerahkan militer untuk memadamkan dan menangkap semua orang - orang yang telah terlibat pemberontakan. Sebanyak 78 orang perwira dan prajurit PETA ditangkap serta dijebloskan ke penjara untuk kemudian diadili di Jakarta. Sebanyak 6 orang divonis hukuman mati di Ancol pada 16 Mei 1945, 6 orang dipenjara seumur hidup, dan sisanya dihukum sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.


Hujan gerimis tiba-tiba mengguyur lokasi tempat pertunjukkan Drama Kolosol. Para penonton berdesakan mencari tempat berteduh untuk melanjutkan menonton drama yang masih berlangsung.
Dari semua orang yang telah ditangkap oleh Jepang. Keberadaan Sopriyadi belum diketahui, keberadaannya menghilang secara misterius. Sampai memunculkan berbagai spekulasi dan menghilang selama-lamanya.
Detik-detik terakhir Drama kolosal tepat saat hujan turun, tiba-tiba aktor terakhir dari drama Kolosal yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman datang untuk memerdekakan daerah yang sedang di jajah oleh pihak Jepang. Ditengah ramainya gemuruh hujan yang berjatuhan suara MERDEKA!! MERDEKA muncul dari para aktor, penonton ramai - ramai merekam sesi kemerdekaan yang dipimpin Panglima Besar Jenderal Soedirman. Selesai.


 Kota Blitar setiap tahun mengadakan event Drama Kolosal untuk mengingatkan kepada masyarakat tentang perjuangan pahlawan-pahlawan pembela bangsa yang berada di Blitar. Sampai dengan saat ini dibuatkannya hari Cinta Tanah Air. Pemerintah Kota Blitar menetapkan tanggal 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air melalui Peraturan Wali Kota Nomor 10 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 9 Tahun 2010 tentang Peringatan Hari-hari Bersejarah di Kota Blitar.


  Pemerintah Kota Blitar berharap dengan penetapan tanggal 14 Februari sebagai Hari Cinta Tanah Air dapat menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat, serta nilai-nilai perjuangan PETA dapat diwariskan kepada generasi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun