Mohon tunggu...
RIZKY ANANTA
RIZKY ANANTA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Saya suka membaca berita, saya ingin menjadi professional overthinker

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2023 Nawasena: Mencegah Stunting Itu Penting untuk Kelurahan Kebon Lega Kota Bandung

3 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 3 Maret 2023   10:14 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung - Stunting adalah kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek daripada standar usianya akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil atau anak pada masa pertumbuhannya. Stunting masih menjadi perhatian khusus pemerintah dalam bidang kesehatan. Kementrian Kesehatan memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (25/1/2023) Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. Untuk itu, Menkes Budi mengucapkan terimakasih atas pencapaian penurunan angka Stunting ini, khususnya kepada gubernur, bupati/walikota karena hal ini terjadi pada masa pandemi dan bukan terjadi pada masa biasa. 

Salah satu kelurahan di Kota Bandung, yaitu Kelurahan Kebon Lega menjadi salah satu wilayah yang yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Bandung dalam hal pencegahan stunting. 

Kelompok KKN NAWASENA  UPI turut berpartisipasi guna mencegah anak stunting di kelurahan Kebon Lega Kota Bandung. Nawasena berkegiatan dalam waktu 2 minggu dimulai tanggal 10 Februari hingga 23 Februari. Bersama posyandu yang tersebar di kelurahan setempat, mahasiswa turut serta membantu kegiatan posyandu melakukan pengecekan secara rutin terhadap anak-anak balita.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi
Dok. pribadi

Pemeriksaan rutin anak balita sangat penting untuk deteksi dini mencegah stunting. Tujuan lain kegiatan posyandu balita di Kelurahan Kebon Lega adalah memberi pemahaman terhadap ibu-ibu yang memiliki balita serta ibu hamil agar mereka dapat memberi nutrisi yang baik untuk balita atau anak yang masih dalam kandungannya. Hal ini sangat penting karena stunting rentan terjadi pada 1000 hari usia anak dimulai dari dalam kandungan ibunya hingga usia 2 tahun.

Hal menarik dari Kelurahan Kebon Lega adalah program BUDIKDAMBER (Budi Daya Ikan Dalam Ember) menjadi program unggulan Kelurahan Kebon Lega.  Budikdamber dikembangkan oleh Bapak Juli Nursandi, S.Pi, M.Si dari Politeknik negeri Lampung. Teknik ini merupakan teknik pengembangan dari aquaponik dimana ikan dan tanaman tumbuh dalam satu tempat. Solusi ini didapat untuk mengatasi masalah lahan dalam budidaya tanaman dan ikan. Budikdamber cocok untuk wilayah perkotaan dimana lahan pekarangan pun sudah semakin sempit, kualitas dan kuantitas air nya juga sudah semakin berkurang. Budikdamber bida diterapkan untuk mengatasi solusi pangan masa depan.

Budidaya ikan dalam ember dengan sistem aquaponik berpeluang meningkatkan kebutuhan akan protein hewani dan sayuran serta memudahkan masyarakat mendapatkan ikan dan sayur di lingkungan tempat tinggal. Cara ini sangat baik dikembangkan diperumahan, perkotaan, apartemen, kontrakan, dan tempat-tempat pengungsian karena bencana atau daerah perkotaan yang sempit lahan tinggal. Selain mudah dilakukan, budikdamper menggunakan media yang kecil, portabel, hemat air dan tidak membutuhkan listrik.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Menariknya, program BUDIKDAMBER disini memiliki tujuan yang sangat mulia. Ibu-ibu PKK kelurahan Kebon Lega menanam sayur kangkung dan benih lele. Kangkung dan lele dinilai memiliki kandungan gizi yang baik dan dapat dijadikan sajian makanan pencegah stunting. Hasil panen kangkung dan lele tersebut akan dibagikan kepada keluarga yang memiliki potensi stunting pada anaknya. Mengapa demikian? Hal ini karena Kelurahan Kebon Lega berkomitmen untuk terus menekan angka stunting guna mewujudkan generasi sehat dan berkualitas. 

Menjelang akhir kegiatan KKN, kelompok NAWASENA UPI menggelar penyuluhan kepada ibu-ibu PKK dan POSYANDU setempat. Penyuluhan yang diberikan bertema GEMAR (Generasi Masyarakat Revolutif). Pematerian yang diberikan adalah pola asuh anak, kesehatan mental, dan pencegahan stunting. Ketiga materi tersebut sangat berkaitan satu sama lain dimana untuk mencegah stunting dimulai dengan memberikan pola asuh anak yang baik seperti pemberian makanan bergizi, menjaga kesehatan mental agar terhindar dari stress, hingga pencegahan stunting dengan memberi makanan bergizi pada anak dan ibu hamil dan menjaga kebersihan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun