Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun 5 atau sering dikenal dengan KKNMS 5 merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh forum rektor PTKIN se-Sumatra. KKNMS ke-5 ini melibatkan 23 PTKIN se-Sumatra dengan jumlah peserta 700 lebih mahasiswa dan mahasiswi. Pada angkatan ke-5 KKNMS ini diselenggarakan di provinsi Aceh dengan tuan rumah penyelenggaranya yaitu IAIN Langsa mulai dari tanggal 20 Juli sampai 27 Agustus 2024 atau 40 hari. Setelah melakukan berbagai riset dan pertimbangan yang matang maka IAIN Langsa memilih 3 Kecamatan dari 2 Kabupaten untuk dijadikan lokasi KKNMS ke-5 ini. Kecamatan-kecamatan yang menjadi lokasi KKNMS ke-5 ini yaitu Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang, serta Kecamatan Serba Jadi Kabupaten Aceh Tamiang. Pemilihan lokasi KKNMS ke-5 ini tidak serta merta tanpa pertimbangan melainkan dipilih karena 3 kecamatan tersebut dinilai dapat menumbuhkan kreatifitas dalam pemberdayaan masyarakat serta melatih para peserta untuk hidup dibawah keterbatasan.
Salah satu lokasi yang dinilai tepat menjadi lokasi KKNMS ke-5 ini yaitu kecamatan Serbajadi dan juga telah menjadi pilihan berbagai kegiatan seperti KKN kampus-kampus lain, lembaga-lembaga pemerintah, organisasi seperti LPHD, HAKA dan lainnya yang berada di Kabupaten Aceh Timur. Kecamatan Serbajadi merupakan salah satu kecamatan terujung di Kabupaten Aceh Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Gayo Lues. Kecamatan Serbajadi memiliki 17 Desa di dalamnya. Para peserta KKNMS ke-5 di sebar ke setiap desa dengan jumlah 14 peserta per desa. Kecamatan Serbajadi memiliki ekosistem alam yang masih sangat asri dan indah karena kecamatan ini dikelilingi oleh hutan alam gunung leuser. Berbagai wisata alam pun ada di kecamatan ini seperti pemandian sungai, air terjun, pemandian air panas serta yang paling menarik yaitu wisata duriannya.
Diantara 17 desa yang ada di Kecamatan Serbajadi terdapat satu desa dijadikan lokasi KKNMS ke-5 yakni desa Bunin. Desa Bunin merupakan desa tertua sekaligus desa terluas yang ada di Kecamatan Serbajadi. Pada desa ini terdapat 14 peserta yang terdiri dari 5 mahasiswa dan 9 mahasiswi dari 5 PTKIN yaitu IAIN Langsa, UINSU, UIN Raden Intan Lampung, UIN Fatmawati Bengkulu, STAIN Bengkalis. Peserta KKNMS desa Bunin ini melakukan berbagai program kerja dalam bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat seperti pengembangan wisata alam, pengembangan terhadap UMKM serta kegiatan yang paling diprioritaskan yaitu kegiatan-kegiatan keagamaan dalam menjalankan tema KKNMS yakni Islam dan Budaya Melayu di Aceh. Salah satunya menyiarkan keutamaan membaca al-qur’an melalui khutbah jum’at di masjid desa Bunin.
Pada kesempatan menjadi khatib tersebut, mahasiswa asal instansi IAIN Langsa sigap melihat kondisi yang terjadi dimasyarakat. Mahasiswa bernama Rizky Ananda prodi ilmu hadis semester 6 tersebut membacakan khutbah jum’at dengan mengangkat judul “Meraih Surga Dengan Al-Qur’an”. Dalam khutbahnya ia menyampaikan 2 hadis tentang keutamaan yang akan diperoleh ketika kita selalu membaca dan dekat dengan al-qur’an. Mahasiswa tersebut juga mengajak kepada jamaah agar mulai membekali anak-anak kita dengan pendidikan agama dengan harapan menciptakan pribadi yang Rabbani dan selalu melibatkan agama dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Ia juga memberi contoh tentang kemulian-kemulian yang didapatkan seperti hari jum’at menjadi sayyidul ayyam karena menjadi hari pilihan Allah ketika menurunkan al-Qur’an, bulan Ramadhan menjadi sayyidul syahr bukan karena adanya puasa akan tetapi karna Allah memilih menurunkan Al-qur’an pada bulan Ramadhan, malaikat Jibril menjadi sayyidul malaikah karena Allah memilih malaikat Jibril untuk membawa risalah untuk disampaikan kepada Rasulullah SAW, nabi Muhammmad SAW menjadi sayyidul anbiya juga disebabkan karena Rasulullahh SAW dipilih Allah untuk menyampaikan wahyu Allah Al-Qur’an kepada seluruh manusia. Akhir khutbahnya ia menyampaikan bahwasanya hidup akan mulia ketika hidup kita dekat dengan Al-Qur’an dan Allah akan memudahkan masuk surga bagi siapapun yang dekat dengan Al-Qur’an.
Judul khutbah yang diangkat oleh mahasiswa asal IAIN Langsa tersebut dipilih setelah peserta KKNMS mengadakan kegiatan mengajar ngaji di mushala desa Bunin. Dalam kegiatan tersebut terlihat bahwasanya antusias dari anak-anak desa Bunin sangat baik, mereka menyambut hangat dan bersemangat ketika kegiatan mengaji di aktifkan di mushala mereka. Akan tetapi semangat mengaji anak-anak tersebut tidak dapat diaplikasikan karena tidak kurangnya fasilitas dan dukungan baik dari orang tua maupun pihak terkait. Hal tersebut terlihat dengan tidak adanya fasilitas TPA di tempat mereka. Terdapat satu ustadz muda yang ikhlas mengajar ngaji di rumahnya dengan fasilitas seadanya. Hal tersebut menjadi kesempatan oleh mahasiswa tersebut untuk menyiarkan keutamaan membaca al-Qur’an memalui mimbar masjid desa Bunin saat bertugas menjadi khatib jum’at. Ia berharap nantinya terdapat perubahan yang dihasilkan setelah mencoba memberikan sedikit motivasi kepada masyarakat. Ia juga mengatakan bahwsanya semangat belajar agama dari anak-anak harus segera kita eksekusi agar kesempatan ini menjadi sebuah hasil yang nantinya berguna bagi diri anak-anak, orang tua dan juga lingkungan di desa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H