Mohon tunggu...
Rizky Ananda
Rizky Ananda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Aktif

Hobi Saya adalah belajar, main futsal, membantu orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Bayangan di Balik Jendela

3 Juli 2024   18:27 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Pendahuluan

Malam itu angin bertiup kencang, menerbangkan daun-daun kering di sepanjang jalan desa. Desa Angker, yang terletak jauh dari keramaian kota, memiliki reputasi yang mengerikan. Konon, desa ini dihuni oleh makhluk-makhluk gaib yang sering mengganggu penduduk. Namun, cerita ini tidak sekedar tentang desa angker, melainkan tentang sebuah rumah tua yang dihantui oleh bayangan misterius.

Bab 1: Kepindahan yang Mengubah Segalanya

Keluarga Arman baru saja pindah ke Desa Angker. Rumah tua yang mereka beli dari lelang terlihat megah namun kusam, dengan jendela-jendela besar yang selalu tertutup. Para tetangga memperingatkan mereka tentang rumah itu, tetapi Arman tidak percaya pada cerita hantu.

"Semuanya hanya takhayul," kata Arman, meyakinkan istrinya, Sinta, dan anak mereka, Nita. "Kita akan baik-baik saja."

Bab 2: Awal Mula Keganjilan

Malam pertama di rumah baru, Nita terbangun karena mendengar suara aneh. Ia melihat ke arah jendela dan melihat bayangan besar bergerak di luar. Dengan napas tercekat, ia berlari ke kamar orang tuanya.

"Ada sesuatu di luar jendela!" teriak Nita.

Arman bangun dan memeriksa, tetapi tidak menemukan apa-apa. "Mungkin hanya bayangan pohon," katanya.

Namun, malam berikutnya, suara itu terdengar lagi, dan bayangan di jendela semakin jelas. Kali ini, Nita yakin itu bukan pohon. Bayangan itu terlihat seperti sosok manusia.

Bab 3: Penyelidikan Tengah Malam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun