Pagi ini, kau kembali menghubungiku. Entah karena pentingnya aku bagimu atau karna sebatas memberi kabar.
Lantas, dianggap apa aku ini?
Aku perempuan. Ku akui, aku lemah perihal perasaan. Mungkin niatmu baik menjauh untuk menjaga, tapi entahlah, hatiku seolah tak menerima perlakuanmu seperti itu padaku. Aku jatuh cinta pada harapan kosong, aku jatuh cinta pada semua kemungkinan.
Yah, ekspetasi yang berlebihan membuatkku sakit sendiri lalu menyalahkanmu kenapa aku begini. Maafkan aku. Tak seharusnya menyalahkanmu atas luka yang aku terima
Alangkah lebih baik jika malam itu  CINTA tak terucap agar aku tidak tersiksa dengan rinduku tanpa sepengetahuanmu. Beginilah akhirnya, terpuruk sendiri membuatku semakin tidak nyaman dengan kehadiranmu.
Rinduku memang terlihat rapih tapi sungguh jika kau tahu rindu itu riuh menggema dipelosok hati dan kau takan pernah tahu itu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H