Mohon tunggu...
Rizky Amanah
Rizky Amanah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Hallo, Sahabat kyan. Semoga kalian senang dengan tulisan-tulisan aku ya. Terima kasih sudah bersedia membaca nya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bali-kan

7 Juni 2024   02:02 Diperbarui: 7 Juni 2024   02:06 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam itu ardia mengajak aku makan di resto mie ayam favorit kami. Setelah kami bertarung dengan ego kami berdua. Ardia yang sudah mengakhiri aku tetapi ardia yang meminta untuk aku tidak hilang. 

Ac di ruangan yang sedari tadi dingin rasanya tiba-tiba memanas ketika ardia menarik tanganku lalu menggenggam eratnya. Aku sungguh rindu genggaman itu, tapi tidak lama aku menarik tangan ku dari ardia kembali. 

Aku bicara bahwa aku di PHK dari perusahaan tempatku bekerja, lalu ardia menatap aku. " jangan bersedih, ini sudah waktunya kita memulai usaha sendiri. Biar aku yang memberi modal nanti kamu yang mengelolanya yah". "aku tidak bisa, kita sudah bukan siapa-siapa lagi",tegasku pada ardia.

"Kita balikan,aku milikmu kembali" katanya

dengan aku yang menatap wajah yang penuh rindu itu.

Baca juga: Lekas Ragu

Baca juga: Tulisan Rindu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun