Mengapa demikian? Jika kita memiliki sebuah mimpi, maka perlu rencana dan usaha untuk merealisasikan nya. Jika saya hanya diam dan merenung terjerat dalam angan-angan saja, sepertinya saya semakin tertinggal jauh di belkang.
Maka, seharusnya saya bersyukur dan sangat bangga terlahir di tanah air Indonesia. Ind nesia pun bisa mengalami perubahan dan kemajuan, dan tidak kalah saing.Â
Banyak nilai-nilai positif dan keunikan di dalam Indonesia yang tidak terlihat bahkan dipandang sebelah mata. Padahal, banyak sekali negara lain yang kagum dan mengakui kekuatan Indonesia. Sangat penting bagi kita, untuk menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini.
Indonesia memiliki banyak hal di berbagai bidang untuk dikembangkan. Salah satu nya Indonesia memiliki banyak sektor sumber daya alam yang dapat dikembangkan secara masal dan aktif.Â
Lalu mengapai sampai sekarang Indonesia masih belum menjadi negara maju seperti Singapura, Jepang dan Korea. Apakah pemerintah tidak melakukan usaha-usaha mengembangkan sumber daya alam sebagai upaya memajukan bangsa? Sumber daya melimpah, dan tenaga manusia juga banyak, lalu apalagi yang perlu dilakukan. Pendidikan.
Yap, menurut saya pendidkan menjadi salah satu hal yang paling vital disini. Mengapa demikian? Coba bayangkan, dari hal yang paling dekat dengan kita. Â
Jika kita hendak membeli sayur seharga 3000 sedangkan uang kita 5000, maka kita berhak mendapat kembalian atas kelebihan uang itu, dengan cara menghitung.Â
Disini ilmu matematika dibutuhkan meskipun dalam suatu bentuk yang sangat sederhana. Meskipun sederhana, tapi sangat berarti bagi kehidupan sehari-hari bahkan sangat fundamental.Â
Coba saja bayangkan, jika kita tidak mengerti bahakan menguasai ilmu matematika dasar tersebut, mungkin kita mengalami  kerugian karena sering kali tertipu si penjual.Â
Namun berbeda jika penjual berperilaku jujur, dia akan mengembalikan uangnya, jika tidak? Tentunya kita yang akan bangkrut.Â
Dari situ kita bisa mersakan bahwa pendidikan turut menjadi hal yang sangat penting dan berpengaruh. Banyak yang mengatakan pendidikan formal tidak penting-penting amat, karena tidak dapat dipakai di kehidupan.Â