Banyak sekali percakapan yang kurang sopan dan tidak beretika di dalam game online yang dapat ditirukan oleh anak-anak dibawah umur. Bahkan tak jarang terjadi perundungan dan penggunaan bahasa kasar saat sedang bermain game online. Bermain game online tanpa pengawasan dari orang tua bisa membuat anak-anak dengan mudah meniru cara berbicara orang dewasa yang ada didalam game online dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Perubahan perilakuÂ
Game online bisa menyebabkan perubahan perilaku seseorang, seperti menjadi malas, mudah emosi, juga berperilaku dan berbicara tidak sopan. Anak-anak yang kecanduan bermain game online akan cenderung malas. Terlalu sering bermain game online juga bisa mengurangi kontrol emosi karena kekalahan atau konflik yang terjadi di dalam game online bisa membuat anak jadi mudah emosi dan tidak bisa mengendalikan emosinya. Pengaruh dari game online yang sangat mengkhawatirkan adalah menurunnya etika anak dalam berperilaku dan berkomunikasi. Banyaknya kata-kata kasar yang ada didalam game online bisa mempengaruhi anak dalam berperilaku dan berbicara tidak sopan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memicu stress hingga depresiÂ
Bermain game online bisa membuat penggunanya menjadi stress hingga depresi karena kekalahan terus-menerus. Tidak sedikit kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia akibat depresi karena kalah bermain game online.
4. Memicu tindak kejahatanÂ
Kebanyakan game online menawarkan banyak penawaran menarik yang berbayar untuk penggunanya. Biasanya, pengguna game online yang sudah kecanduan seringkali menghalalkan segala cara untuk membeli tawaran tersebut. Konflik adu mulut antar pemain sering terjadi dalam game online yang biasanya bisa menimbulkan konflik antar individu. Di Indonesia, banyak kasus anak-anak yang melakukan pencurian, menganiaya orang tua, bahkan melakukan pembunuhan hanya karena game online.
Game online memiliki banyak pengaruh terhadap etika berkomunikasi anak. Meskipun banyak dampak positif dari bermain game online, pengawasan khusus dari orang tua masih tetap diperlukan agar anak tidak sampai terkena dampak negatif dari bermain game online. Pada dasarnya game online memang digemari oleh berbagai usia, dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Sebab itu anak-anak bisa saja dengan mudah terpengaruh perilaku dan percakapan orang di atas usianya. Maka dari itu, peran pengawasan dari orang tua sangat penting untuk dilakukan untuk mencegah agar anak-anak bisa terhindar dari dampak negatif game online.
Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menjauhkan anak dari dampak negatif game online bisa dilakukan dengan cara mengawasi jenis game apa yang dimainkan oleh anak-anak dan bagaimana interaksi mereka di dalam game online tersebut. Kemudian, orang tua juga perlu untuk mengajarkan etika berkomunikasi kepada anak agar anak bisa mengetahui cara berkomunikasi yang sopan dan beretika baik di dalam dunia nyata maupun dunia maya. Selain itu, orang tua juga perlu mengajarkan tentang bahaya bullying dan kecanduan bermain game online kepada anaknya. Kemudian yang terakhir adalah orang tua juga harus membatasi penggunaan handphone dan memberikan kegiatan lain diluar game online agar anak bisa memiliki kegiatan yang lebih positif supaya tidak mengalami kecanduan dan stress akibat terlalu sering bermain game online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H