Hari demi hari silih berganti
Fajar mulai tampak menampakkan sinarnya
Sosok paruh baya mulai bangkit dari mimpinya
Menyusuri setapak jalan yang tak tau arahnya
Demi sesuap nasi untuk putra putrinya
Tak kenal lelah walau keringat terkucur begitu banyak
Lapar dan dahaga selalu ia abaikan
Meski kasihmu tak selembut ibu
Tapi dekapanmu begitu hangat menyentuh
Kasih sayang mu begitu tulus
Dalam letih pun kau selalu mengajariku
Betapa kerasnya dunia ini
Betapa sulitnya hidup ini
Engkau begitu kuat
Engkau sangat hebat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!