Mohon tunggu...
Rizky Alfriansyah
Rizky Alfriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PMM 22 UMM Mengajak Kelompok Tani Mardi Basuki I dalam Pembuatan Perangkap Lalat Buah

2 Maret 2023   06:45 Diperbarui: 27 Maret 2023   12:11 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program PMM merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Tujuan dari program ini adalah untuk mewujudkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di lapangan. Salah satu contoh dari inisiatif tersebut adalah proyek PMM Bhaktiku Negeri Kelompok 22 Gelombang 1 yang bertempat di Rumah Paguyuban Tani Mardi Basuki I di Jalan Dieng Atas, Lokanden Lor, Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Proyek ini disetujui oleh Ibu Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan dan Bapak Tarno selaku Ketua Gapoktan Mardi Basuki I, serta Bapak Adi selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa atau PPM yang dilaksanakan kelompok 22 dengan anggota Rizky Alfriansyah Putra Pramantha, Mahdy Fathirachman M, Noverizadiryan Ramadhan, dan Novarizadiryan Ramadhan serta Ibu Winda Hardyanti, S.Sos, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan mengusung topik "Edukasi Petani Bersama PPL Dau dalam Pembuatan Perangkap Lalat Buah Bersama Rumah Paguyuban Tani Mardi Basuki I".

Kalisongo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Desa ini terdiri dari 5 dusun, yaitu  Dusun Kuso, Dusun Sumberjo, Dusun Lo'andeng, dan Dusun Kunci . Di Desa Kalisongo, terdapat beberapa tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, seperti Wisata Petik Jeruk, yang merupakan sebuah kebun jeruk yang dapat dikunjungi oleh pengunjung untuk memetik buah jeruk langsung dari pohonnya. Masyarakat Desa Kalisongo mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Namun, seiring perkembangan zaman, beberapa di antara mereka telah mencoba beralih profesi menjadi pedagang atau pengusaha kecil. Meskipun terletak di daerah pedesaan, Desa Kalisongo memiliki infrastruktur yang cukup baik, seperti jalan raya yang terhubung dengan kota-kota lain di sekitarnya, Dengan segala potensi yang dimilikinya, Desa Kalisongo memiliki harapan untuk terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Saat ini, sangat penting untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Hal ini terutama berlaku di industri pertanian dimana penggunaan pestisida dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk hilangnya serangga yang bermanfaat dan potensi kontaminasi sumber air. Oleh karena itu, ada minat yang semakin besar untuk mengembangkan metode pengendalian hama alternatif, salah satunya adalah penggunaan perangkap lalat buah. Dalam artikel ini, kami akan membahas bagaimana Mahasiswa PMM 22 UMM berkolaborasi dengan Kelompok Tani Mardi Basuki I membuat perangkap lalat buah yang efektif, murah, dan ramah lingkungan.

Lalat buah merupakan masalah utama bagi petani karena dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman. Lalat buah tertarik pada aroma manis dari buah dan sayuran yang matang dan dapat bertelur di dalam buah, yang menyebabkan pembusukan dan hilangnya hasil panen. Metode tradisional untuk mengendalikan lalat buah adalah dengan menggunakan pestisida, tetapi hal ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan mahal bagi petani. Perangkap lalat buah adalah alternatif yang bagus karena tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga sangat efektif.

dokpri
dokpri

Kolaborasi antara kedua kelompok ini telah menghasilkan perangkap lalat buah yang terbuat dari bahan yang mudah didapat dan sangat efektif dalam mengendalikan lalat buah. Perangkap ini terdiri dari botol plastik yang diisi dengan  air, dan petrogenol. Bagian atas botol dililit dengan kawat dan diikat pada kepala botol lalu sisi sisi leher botol di buat lubang sebanyak 6 lubang, sehingga membentuk akses masuk yang dapat dimasuki lalat buah tetapi tidak dapat keluar. Efektivitas perangkap ini diuji oleh Mahasiswa PMM 22 UMM dan Kelompok Tani Mardi Basuki I dalam sebuah uji coba di lapangan. Hasilnya cukup mengesankan, perangkap ini berhasil menjebak lalat buah dalam jumlah yang banyak dan mengurangi kerusakan tanaman.

Ada banyak manfaat menggunakan perangkap lalat buah sebagai metode pengendalian hama. Pertama, perangkap lalat buah tidak mahal dan mudah dibuat, dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat. Artinya, petani skala kecil pun dapat menggunakannya tanpa harus mengeluarkan biaya yang tinggi. Kedua, perangkap lalat buah ramah lingkungan, karena tidak menggunakan pestisida yang dapat berdampak negatif terhadap lingkungan. Ketiga, perangkap lalat buah sangat efektif dalam mengendalikan lalat buah, sehingga hasil panen lebih tinggi dan pembusukan tanaman lebih sedikit.

Sehingga pada akhirnya kolaborasi antara Mahasiswa PMM 22 UMM dan Kelompok Tani Mardi Basuki I telah berhasil menciptakan perangkap lalat buah yang efektif, murah, dan ramah lingkungan. Metode pengendalian hama ini memiliki banyak manfaat dan dapat dengan mudah diadopsi oleh petani dari semua skala. Seiring dengan semakin sadarnya kita akan dampak dari tindakan kita terhadap lingkungan, maka penting untuk terus mengembangkan solusi yang berkelanjutan untuk pertanian. Perangkap lalat buah adalah contoh yang bagus tentang bagaimana kita dapat melakukan hal ini, dan kami berharap tulisan ini dapat memberikan sedikit informasi kepada para petani untuk menerapkannya dalam kegiatan usaha perkebunan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun