Mohon tunggu...
Rizky Alfiansyah
Rizky Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi universitas sebelas maret

Kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Es Teh Manis, Sehat kah bagi Kesehatan Kita?

3 November 2024   16:22 Diperbarui: 3 November 2024   16:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Beberapa waktu lalu gaya hidup sehat sedang populer mulai dari kalangan remaja hingga orang tua. Olahraga seperti jalan santai sampai angkat beban di gym pun dilakukan demi menerapkan pola hidup sehat. Namun, apakah dengan olahraga saja sudah cukup untuk mencapai gaya hidup sehat?. Tentu belum, dengan cara mengatur pola makan kita sehari hari dengan olahraga yang cukup lah baru bisa mencapai gaya hidup sehat. Tidak sedikit orang di luar sana masih beranggapan bahwa "apapun makanannya, minumnya es teh manis", apakah es teh manis pilihan yang tepat bagi gaya hidup sehat?.

Perlu kita sadari bahwa setiap 1 cup es teh manis yang dijual di pinggir jalan mengandung 20gr gula. Sedangkan, batas konsumsi gula harian kita adalah 50gr perhari, yang menyebabkan jika kita mengkonsumsi 1 cup es teh manis, kita sudah menghabiskan kurang lebih setengahnya dari batas konsumsi gula kita sehari. Jika aktivitas ini dilakukan secara terus menerus selama bertahun tahun tubuh kita akan terkena penyakit diabetes yang mewajibkan kepada pengidapnya untuk rutin cuci darah sebanyak 2-3 kali seminggu. Selain tinggi gula, es teh manis terdapat zat yang tidak bagus jika dikonsumsi setelah makan, apakah itu?

Zat yang terkandung di dalam teh adalah Tanin, zat ini dapat mengikat zat besi yang akan diserap oleh tubuh yang dimana zat besi sangat penting dalam produksi darah. Maka dari itu, mengkonsumsi teh setelah makan tidak baik bagi kesehatan karena dapat menghambat penyerapan zat besi ke dalam tubuh. Jika aktivitas ini dilakukan secara terus menerus maka yang terjadi adalah tubuh kita kekurangan zat besi dan dapat menyebabkan kekurangan darah merah (anemia). Tapi, apakah kita tidak boleh mengkonsumsi teh sama sekali?

Mengkonsumsi teh tentu saja boleh dan sangat baik jika bijak mengkonsumsinya. Konsumsi teh yang dianjurkan adalah 2-3 cangkir sehari atau setara dengan 710ml, dengan catatan tidak ditambah dengan gula, dan dikonsumsi di pagi hari atau sore hari untuk menemani pemandangan matahari yang ingin tenggelam. Kandungan lain seperti kafein juga sangat bagus untuk meningkatkan fokus ketika sedang beraktivitas, namun perlu diingat jika kelebihan mengkonsumsi kafein maka tubuh akan terasa pusing, mual, susah tidur, dan masih banyak lagi.

Tentunya dengan cuaca yang sangat panas di siang hari pasti kita membutuhkan sesuatu yang segar untuk melepas dahaga. Lebih baik jika kita membuat es teh manis sendiri, jika kita membuatnya sendiri, kita dapat mengatur seberapa banyak gula yang kita masukkan ke dalam es teh tersebut. Jika tidak ingin menggunakan gula, kita juga dapat menggunakan ekstrak daun stevia yang dapat menimbulkan rasa manis namun tidak dapat menyebabkan diabetes dan dapat menggantikan gula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun