Di tengah gempar gempur politik di Kota Langsa, warga Kota Langsa tengah sibuk mempersiapkan segala instrumen pendukung menghadapi kenaikan harga pasar yang signifikan.
Salah seorang warga Langsa, Misranda mengatakan sejak harga emas naik meroket gak karuan, kita jadi takut harga pasar lainnya juga ikut naik.
"Jadi ini kita usahakan dapat tambahan uang dari usaha-usaha lain," ucapnya.
Kak Mis sadar, kenaikan harga pasar juga bukan karena pemerintah yang tidak becus bekerja. Namun sudah kebiasaan harga pasar juga ikut meroket ketika ada dampak konflik atau lainnya.
Kenaikan ini diwanti-wanti oleh Kak Mis karena dirinya juga membuka usaha kecil-kecilan dirumahnya. Walaupun dirinya sudah bekerja sebagai di salah satu perusahaan di Kota Langsa.
Ia tetap berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara berjualan nasi prang (Bue Prang) di kedai-kedai.
"Tiap hari beli daun, ikan, beras, cabai, dan lain-lain. Kira-kira ini saya beli untuk 50 bungkus," ujarnya.
Harapan besarnya, Pemko Langsa bisa menahan harga pasar agar tetap stabil tanpa ada kenaikan lagi. Jikapun harga naik, jangan naik tinggi karena bisa membuatnya tak bisa berjualan lagi. *****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H