Mohon tunggu...
Alfatur Rizky
Alfatur Rizky Mohon Tunggu... Lainnya - Suka bercerita dalam tulisan

Journalist | Founder RISOOLL | Coffee Maker and Connoisseur | Writer story Julian and Rania, Make You a Ring, Wedding Day, The Cronicles of Phoenix, Italian, Dimata Andreas.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Wanti-wanti Harga Pasar Ikut Meroket di Tengah Harga Emas Tinggi

22 April 2024   19:24 Diperbarui: 22 April 2024   19:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi emas. (Dok. Shutterstock)

Di tengah gempar gempur politik di Kota Langsa, warga Kota Langsa tengah sibuk mempersiapkan segala instrumen pendukung menghadapi kenaikan harga pasar yang signifikan.

Salah seorang warga Langsa, Misranda mengatakan sejak harga emas naik meroket gak karuan, kita jadi takut harga pasar lainnya juga ikut naik.

"Jadi ini kita usahakan dapat tambahan uang dari usaha-usaha lain," ucapnya.

Kak Mis sadar, kenaikan harga pasar juga bukan karena pemerintah yang tidak becus bekerja. Namun sudah kebiasaan harga pasar juga ikut meroket ketika ada dampak konflik atau lainnya.

Kenaikan ini diwanti-wanti oleh Kak Mis karena dirinya juga membuka usaha kecil-kecilan dirumahnya. Walaupun dirinya sudah bekerja sebagai di salah satu perusahaan di Kota Langsa.

Ia tetap berusaha memenuhi kebutuhannya dengan cara berjualan nasi prang (Bue Prang) di kedai-kedai.

"Tiap hari beli daun, ikan, beras, cabai, dan lain-lain. Kira-kira ini saya beli untuk 50 bungkus," ujarnya.

Harapan besarnya, Pemko Langsa bisa menahan harga pasar agar tetap stabil tanpa ada kenaikan lagi. Jikapun harga naik, jangan naik tinggi karena bisa membuatnya tak bisa berjualan lagi. *****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun