Pemerintah dan organisasi masyarakat perlu turut serta dalam mendukung pelestarian gedek, baik melalui edukasi maupun penyediaan insentif untuk mempertahankan penggunaan bahan-bahan tradisional dalam konstruksi. Jika tidak, kita akan kehilangan salah satu elemen penting dari warisan budaya yang memperkaya identitas kita sebagai bangsa yang berakar pada alam dan tradisi.
Penggunaan gedek yang semakin jarang di masyarakat mencerminkan perubahan yang lebih besar dalam cara kita memandang kehidupan dan budaya. Meskipun modernisasi menawarkan banyak manfaat, kita juga perlu mempertimbangkan pentingnya menjaga warisan budaya seperti gedek bambu. Bukan hanya sebagai simbol masa lalu, tetapi juga sebagai bentuk kearifan lokal yang bisa diadaptasi dalam konteks kehidupan yang lebih berkelanjutan di masa depan.
                                                      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H