Mohon tunggu...
Rizky Agustino
Rizky Agustino Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

suka film ,anime ,novel ,ekonomi ,dan gadget

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Masjid Sejuta Pemuda : Merangkul Iman Lewat Secangkir Kopi

22 Desember 2024   17:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   17:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Masjid bukan hanya tempat untuk bersujud, tetapi juga pusat aktivitas yang mampu menyatukan umat dalam harmoni spiritual dan sosial. Di Sukabumi, Masjid Sejuta Pemuda menjadi bukti nyata bagaimana sebuah tempat ibadah dapat merangkul generasi muda dengan pendekatan yang unik dan relevan. Masjid ini tidak hanya dikenal karena arsitekturnya yang megah, tetapi juga karena keberadaan kafe di dalamnya yang menyediakan kopi gratis untuk siapa saja, tanpa memandang latar belakang atau niat kunjungan.

Konsep ini berhasil menarik perhatian jamaah dari berbagai daerah, bahkan hingga ke mancanegara seperti Brunei dan Malaysia. Keberadaan kafe di masjid yang menyediakan kopi gratis menjadi daya tarik utama, terutama bagi pemuda yang selama ini dianggap kurang terlibat dalam kegiatan keagamaan. "Kopinya gratis untuk siapa pun yang datang, bahkan jika mereka tidak sholat," ungkap salah satu marbot masjid. Namun, ia menambahkan dengan keyakinan, "Saya yakin, dengan seringnya mereka nongkrong di masjid, hati mereka bisa tergerak untuk beribadah."

Masjid ini telah mengubah paradigma. Generasi muda yang selama ini lebih nyaman nongkrong di kafe atau tempat hiburan, kini memiliki alasan baru untuk datang ke masjid. Dengan suasana yang nyaman dan ramah, masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang komunitas yang inklusif. Banyak pengunjung merasa bahwa keberadaan kafe ini memberikan sentuhan modern yang relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Kehadiran jamaah dari luar negeri turut menjadi bukti bahwa konsep Masjid Sejuta Pemuda memiliki daya tarik universal. Jamaah dari Brunei dan Malaysia, misalnya, merasa terinspirasi oleh ide sederhana namun revolusioner ini. Mereka menganggap masjid ini sebagai model untuk menghubungkan spiritualitas dengan kehidupan sehari-hari, terutama dalam membangun koneksi dengan kaum muda.

Masjid Sejuta Pemuda memberikan pelajaran penting: perubahan kecil yang dilakukan dengan hati dan niat yang baik dapat membawa dampak besar. Konsep kafe gratis ini bukan sekadar soal kopi, melainkan soal menciptakan ruang untuk mengenal Tuhan melalui interaksi yang positif. Masjid ini telah menunjukkan bahwa agama dan inovasi dapat berjalan beriringan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.

Dengan pendekatan inovatif ini, Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi berhasil menepis stereotip tentang masjid yang kaku dan eksklusif. Masjid ini menjadi contoh nyata bagaimana tempat ibadah dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat, terutama kaum muda, tanpa mengesampingkan esensi spiritualitas. Lewat secangkir kopi gratis dan suasana yang ramah, masjid ini bukan hanya menjadi ruang untuk beribadah, tetapi juga tempat bertumbuhnya komunitas yang saling mendukung, berbagi, dan menginspirasi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun