Ada beberapa sistem aturan bahasa yang perlu kita ketahui. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi dengan baik dan yang mudah untuk diucapkan oleh manusia.Â
Bahasa juga baik untuk dicuapkan, ditulis, atau juga diisyaratkan yang di dasarkan pada sebuah sistem symbol. Menurut Raplh Emorson mengatakan dunia di bangun secara teratur, dan atom-atomnya berbbaris secara rapi, ia pasti sedang berpikir mengenai bahasa.
Baca juga : Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan Kemartabatan
Ada beberapa sistem aturan bahasa yang disebut sistem organisasi yang melibatkan 5 sitem aturan tersebut.
- Fonologis (sistem suara dalam bahasa) yang di maksud adalah menganai sistem bunyi bahasa, mengenai bunyi-bunyi yang biasanya digunakan dan kombinasinya. Contoh dari fonologis , bahasa inggris memiliki kelompok konsonan awal seperti dalam spring, tetapi tidak ada sebuah kata-katapun yang diawali dengan kelompok kosonan. Fonologis untuk membangun atau menyususn sernagkai kata-kata yang bersumber dari 2 atau 3 ribu fonem. Â
- Morfologi (sistem dari unit-unit bermakna) yang diartikan sebuah kata atau sesuatu berbagai dari sebuah kata yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi bagian lebih kecil yang bermakna. Contoh dari sistem morfologi bunyi terkecil yang memiliki makna tersebut morfem atau suatu makna kata girl adalah sebuah kata morfem, atau suatu makna.
Baca juga : Pengaruh Globalisasi terhadap Bahasa Indonesia di Kalangan Generasi Milenial Saat Ini
- Sintaksis (sistem yang melibatkan kata-kata) sintaksis adalah sistem yang mengenai cara mengobinasikan kata-kata untuk membentuk sebuah frase dan kalimat yang masuk akal. Contah dari sistem sintaksis, contoh dari kalimat "kamu tidak meninap, bukan?" kalimat itu benar secara tata bahasa dan bahwa "kamu tidak menginap, tidak?" tidak masuk akal dan ambigu. Jadi kalimat ini mengandung kata tambahan dan supaya bukan jadi kalimat ambigu atau tidak masuk akal.
- Semantik (kembinasi dari kita) yang dimaksud adalah makna kata-kata atau kalimat setiap kata memiliki seperangkat karakteristik atau sematik yang diperlakukan sebagai atribut yang berkaitan dengan makna. Contoh dari sistem ini kosakata yang di dalamnya semantic berarti mengetahui makna dari kata-kata seperti orang.
- Pragmatic (penggunaan bahasa) adalah aturan-aturan pemakian bahasa mengenai bentuk dan makna yang dikaitkan dengan maksud pembicara, konteks, dan yang terakhir keadaan.
Baca juga : Bahasa sebagai Penanda dalam Komunikasi Sosial
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H