Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau biasa disingkat ospek adalah makanan wajib bagi mahasiswa baru, hampir seluruh universitas di Indonesia mengadakan ospek guna menyambut intelektual muda baru itu. Sebenarnya ospek apa sih gunanya? Serem kah ospek itu?
Mahasiswa baru cenderung takut menghadapi ospek , alih – alih terdapat bullying dari senioritas. Disuruh ini-lah itu-lah yang tidak berkeprimahasiswaan dan berkperimanusiaan membuat anak baru menjadi takut dan malas ikut ospek. Namun, menurut saya, hal itu SALAH BESAR. Ospek adalah momen yang baik untuk merubah pola pikir siswa. Jika tidak diberi arahan, mahasiswa baru cenderung bingung dan kebanyakan trial and error di dunia perkampusan.
Ospek itu asyik, banyak alasan universitas mengadakan ospek. Secara pribadi, ospek itu ajang mencari teman baru, enggak dipungkiri kita bisa mendapatkan calon pacar. Selain itu,hal itu bisa dijadikan sebagai pemanasan sebelum masuk kuliah. Pemanasan sebelum berhadapan dengan tugas-tugas yang banyak. Apabila di ospek itu terdapat senioritas, hal itu berarti pihak universitas telah kecolongan dan harus segera cepat bertindak jikalau tidak nama universitas tersebut akan tercemar.
Tugas-tugas yang diberikan oleh panitia jangan dijadikan momok, namun dijalankan dengan ikhlas. Panitia pun juga capek memikirkan tugas apa yang cocok, tidak dapt dipungkiri, tugas di perkuliahan , pasca ospek jauh lebih banyak dan complicated. Sedangkan, hukuman yang diberikan oleh panitia karena mahasiswa baru lalai adalah bentuk perhatian senior. Di kampus, itu istilah elu – elu , gue-gue masih berlaku. Jadi, hukuman itu sebagai alarm, kalau mahasiswa memiliki tugas perkuliahan.
Jadi, Ospek, Siapa takut?? Selamat Datang, Mahasiswa Baru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H