Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dedaunan Naik Daun, Aroid Raja Tren Tanaman Hias 2021

15 Januari 2021   00:04 Diperbarui: 15 Januari 2021   00:22 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan Aroid jenis Monstera | Foto: pertanianku.com

Masih di awal tahun 2021, warganet sudah dihebohkan dengan pemberitaan seorang warga asal Jawa Barat yang melakukan barter rumahnya yang bernilai Rp 500 juta dengan tanaman hias. Warga tersebut menukar rumahnya dengan tanaman hias jenis Aroid. Maklum apabila tren dedaunan terus naik daun, maka Aroid akan merajai tren tanaman hias 2021.

Aroid sudah bukan barang langka bagi para pecinta tanaman hias di Indonesia (saat ini). Sejak pandemi covid-19 mengudara ke seluruh dunia, banyak masyarakat di Indonesia mulai melampiaskan sisa-sisa aktivitasnya di rumah dengan bercocok tanam. Dampaknya, tanaman hias mulai melesat. Tercatat di tahun 2020, jumlah pesanan tanaman hias melesat besar dibanding tahun sebelumnya. Baik itu lewat market offline maupun online. Jenis dedaunan adalah yang paling banyak diminati, sehingga pantas jika disebut dedaunan naik daun.

Dedaunan yang sedang memasuki masa puncaknya ini ialah jenis Aroid. Spesifiknya yang saat ini tengah tren adalah jenis Monstera, Philodendrom, Aglonema, Alocasia, Caladium. Mungkin Monstera saat ini yang akan merajai diantara jenis-jenis Aroid lainnya. Akan tetapi Caladium juga perlahan tengah banyak diminati di awal-awal tahun 2021-an ini.

Selain daun sebagai cirikhas dari Aroid, tren variegata juga menambah lengkap perburuan masyarakat tentang Aroid ini. Mulai dari Monstera Raisa yang diviralkan oleh Raisa yang padahal termasuk sub-jenis photos atau sirih, kemudian Janda Bolong yang sangat nge-hits sekali hingga sampai detik ini. Jika mengutip pendapat dari pakar tanaman Aroid, Drs. Yuzammi, M.Sc., peneliti Aracecae Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia  LIPI itu mengatakan bahwa tren Aroid akan terus bertahan hingga akhir zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun