Memasuki awal tahun 2021, tak banyak perubahan yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia. Itupun jika ditelisik dari kaca mata fenomenologi. Termasuk jika menelisik tren yang akan muncul di tahun 2021.
Bicara soal telisik tren, sebentar-sebentar budiman budimin, ada yang ngeganjel sedikit. Kita coba rubah kata telisik menjadi kata yang lebih sesuai supaya tak seperti menerawang masa depan *ehehe. Kita coba rubah kata 'telisik' menjadi 'prediksi' biar lebih sesuai. Gimana? sudah sesuai ya budiman budimin. Nah, kemungkinan besar prediksi tren di awal tahun 2021 ini mengikuti gelombang tren dipertengahan tahun 2020.
Jika tahun lalu ada cupang dan janda bolong yang jadi primadona khazanah per-trendingan, maka di tahun ini (2021) tak jauh berbeda dari hobi-hobi tersebut. Mungkin memelihara jerapah dan mengoleksi fern atau tanaman pakis bisa jadi tren kekinian. Termasuk mengenakan rompi seperti anak alam atau cozplay ninja naruto juga bakal jadi tren fashion 2021 yang terlihat modis dan lebih menyatu dengan alam.
Intinya, berkegiatan yang menyatu dengan alam menjadi bekal utama tren para warga Bumi. Bercocok tanam, berburu janda, mengoleksi binatang peliharaan, berburu janda, berpakaian simpel, berkebun organik, berburu janda adalah tren activity para warga Bumi yang bakal digandrungi di tahun 2021 ini.
Menganalisa fenomena yang muncul pada tren tersebut, saya jadi teringat akan Stephen Hawking, seorang Fisikawan besar dari Inggris yang sempat memberikan wejangannya sebelum meninggal. Almarhum sempat berwasiat, jika umat manusia telah memasuki tahap revolusi industri 4.0 (era digitalisasi) maka bersiaplah untuk memasuki tahap selanjutnya yakni devolusi industri.
Tak sejalan memang dengan gagasan Shinzo Abe selaku mantan perdana mentri Jepang yang menggagas revolusi industri 5.0 atau civil society, saya sendiri lebih sepakat dengan gagasan Hawking pun juga tidak mengesampingkan gagasan Shinzo Abe, sebab warga Bumi saat ini lebih terpaksa berkegiatan pada skala kecil, mengisolasi diri dan tak melibatkan industri-industri berskala besar seperti sebelum covid-19 menyerang. Ya intinya lebih humanis dan lebih peduli lingkungan ketimbang sebelum-sebelumnya.
Mungkin itulah sedikit gambaran dominasi tren yang bakal muncul selain tren teknologi atau ekonomi pasar saham yang mainstream terdengar ditelinga warga Bumidi awal tahun 2021 ini. Supaya lebih fresh, kita coba yuk menyatu dengan alam. Cuman gak harus cozplay jadi pohon juga ya budiman budimin *ehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H