Mohon tunggu...
Rizky Hidayat
Rizky Hidayat Mohon Tunggu... Ilustrator - Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Ghostwriter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendapat Kunjungan Tamu Spesial dari Negeri Sakura, SMKM 1 Taman Siap Wujudkan Program Kelas Internasional

21 Juli 2018   02:27 Diperbarui: 21 Juli 2018   03:25 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Fujikawa dalam penyampaian materinya tentang kebudayaan Jepang (Akbar)

Sidoarjo - Untuk memperkuat wawasan di dunia usaha dan dunia industri, SMK Muhammadiyah 1 Taman adakan kelas inspirasi dengan mendatangkan tamu spesial dari negeri Sakura Jepang pada kamis (19/7/2018).

Mereka adalah Dr. Tuswadi, seorang ilmuwan muda Indonesia yang berhasil menempuh pendidikan tinggi S-2 dan S-3 nya di Jepang serta Dr. Fujikawa Yoshinori, peneliti waku pro dari Hijiyama University.

Kedatangan tamu spesial ini disambut meriah oleh para siswa dan guru SMKMITA, Bu Erma selaku Kepala Sekolah mengungkapkan "dengan adanya kunjungan ini semoga siswa siswi sekolah kami, atau bahkan para pengajar kami dapat terinspirasi untuk bisa melanjutkan studi dan magang ke Jepang".

Diikuti oleh seluruh siswa, guru, beserta beberapa undangan perwakilan dari sekolah-sekolah di lingkungan sekitar SMKMITA. Dr. Tuswadi menyampaikan peluang belajar orang Indonesia untuk dapat belajar ke Jepang adalah sangat besar.

Belajar di Jepang, menurut dia, terbuka lebar untuk orang Indonesia. Hal terpenting yang wajib dikuasai disana adalah komunikasi bahasa Jepang, juga penting untuk diperhatikan adalah masalah kedisiplinan. "Orang Jepang itu punya karakter disiplin tingkat tinggi, maka apabila kita orang Indonesia mau belajar kesana, jangan malas dan harus disiplin juga" imbuhnya.

Penyampaian dilanjutkan oleh Dr. Fujikawa. Beliau menuturkan bahwa belajar bahasa Jepang itu mudah, yang sulit adalah belajar memahami tulisan Jepang. Sebab di Jepang ada tiga tulisan yang perlu untuk dimengerti, yakni hiragana, katakana, dan kanji.

Selanjutnya Dr. Fujikawa menjelaskan perihal kebudayaan dan peradaban di Jepang. Hampir sama dengan Indonesia, Jepang adalah negara kepulauan, di Jepang budaya asli sangat beragam dan tidak terkikis oleh perkembangan global. Sehingga apabila mendapat kesempatan ke Jepang, nantinya akan sangat terhibur dengan budaya aslinya, ketika dirayakan di tiap hari perayaannya.

Jepang juga merupakan negara industri dan teknologi yang sangat maju, maka perlu anak-anak Indonesia untuk belajar ke Jepang dan mengadopsi kemajuan industri dan teknologi untuk dikembangkan di Indonesia.

Sebelum menutup pembicaraan, Dr. Fujikawa menyampaikan perbedaan antara Jepang dan Indonesia dari sudut pandangnya. Sambil tersenyum beliau mengatakan, "hanya sedikit perbedaan antara Jepang dan Indonesia, yang paling simpel adalah disana samui atau dingin dan disini kamui atau panas".

Penandatanganan MoU SMKMITA dengan Hijiyama University (Akbar/Istimewa)
Penandatanganan MoU SMKMITA dengan Hijiyama University (Akbar/Istimewa)
Diakhir kegiatan kelas inspirasi, SMKMITA melalui perwakilan kepala sekolah menandatangani MoU dengan Hijiyama University sebagai bekal lanjutan untuk para siswa maupun guru untuk dapat magang dan belajar disana. "Ini adalah langkah besar ditahun awal akademik kami, semoga dapat terlaksana dan kami dapat mengembangkan program go internasional" tutup bu Erma. (RH)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun