Pada kegiata ini anggota KSM-TEMATIK Kelompok 40 Universitas Islam Malang melakukan kunjungan kerja UMKM di Dusun Tenggulunan, Senin (09/08/2021). Salah satunya yaitu UMKM pembuatan jamu tradisional dan kripik usus yang sedang di minati masyarakat apalagi dalam kondisi pandemic covid-19 seperti ini. Dalam kunjungan kerja tersebut Bapak Sudrajad berkesempatan untuk menjadi narasumber dari pelaku UMKM Desa Tunggulwulung. Jamu tradisional dan kripik usus peminatnya dari berbagai usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Karena jamu tradisional yang dibuat oleh Bapak Sudrajad memiliki rasa yang khas dan tidak terasa rempah-rempah sehingga semua kalangan dapat menikmatinya.
Untuk Jamu Tradisional sendiri sudah mempunyai merk dan cukup terkenal di kalangan masyarakat di Desa Tunggulwulung. Dengan merk “Eh Jamu” Bapak Sudrajad mendapatkan banyak profit yang hanya dipromosikan melalui Whatsapp ataupun mulut ke mulut para warga sekitar.
Sedangkan kripik usus yang diproduksi oleh Bapak Sudrajad tidak kalah dengan hasil olahan pabrik. Meskipun kripik usus ini hanya diolah menggunakan alat rumahan tetapi kripik usus ini sangat renyah dan tidak mengandung banyak minyak. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa penjualan jamu tradisional mengalami peningkatan yang cukup signifikan di masa pandemi dibandingkan penjualan kripik usus yang tergolong lambat.
Kemudian kunjungan kerja selanjutnya yang dilakukan anggota KSM-TEMATIK menuju ke rumah Ibu Lilik selaku pemilik UMKM catering makanan di Desa Tunggulwulung. Dalam kesempatan ini Ibu Lilik bersedia menjadi narasumber, UMKM catering ini memiliki keunggulan dengan hasil produksi yang fresh sehingga meminimalisir adanya makanan catering yang basi.
Selain itu juga beliau mengatakan bahwa UMKM ini sudah memiliki izin NIB (Nomor Induk Berusaha) karena usaha yang dimiliki Ibu Lilik sudah cukup terkenal dan mendapatkan banyak pesanan setiap harinya. Bukan hanya catering saja, usaha kripik usus juga ditekuni oleh Ibu Lilik dan sudah memiliki brand bernama kripik usus “Kampoeng”. Untuk kripik ususnya sendiri Ibu Lilik hanya menerima pesanan saat event tertentu sehingga untuk kripik usus tersebut tidak tersedia dalam bentuk ready.
Kelompok 40 KSM-TEMATIK : Muhammad Ilyas, Mohammad Dzunnun, Meilinda Hamida, Yuyun Wijiastuti, Ighfirlana, Dita Octavia, Silvy Putri, Dinda Nur, Ni’matul Magfiroh, Rizky Amelia, Reiki Vega, Ahmad Wanto
Dosen Pembimbing Lapangan : Nur Hidayah, S.E., M.M
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H