Rizky Aryudha - 1111800198 (18/12/2021) Perumahan Graha Mutiara RT 44/RW 09 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo – Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Dosen Pembinging Lapangan : BETA PUSPITANING AYODY, S.Sos., M.A
Dengan tema KKN (Kuliah Kerja Nyata) Wirausaha “Inovasi Pembuatan, Pengemasan dan Pemasaran Produk Tahu crispy sambel gejrot Oleh Ibu – Ibu PKK di Perumahan Graha Mutiara RT 44/RW 09 Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Sukodono. Kabupaten Sidoarjo”.
Kegiatana KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kegiatan inovasi pembuatan,pengemasan dan pemasaran produk Tahu crispy sambel gejrot dilaksanakan selama 12 hari (07 – 18 Desember 2021) dengan mitra Ibu – Ibu PKK di Perumahan Graha Mutiara RT 44/RW 09.
Dalam melaksanakan program wirausaha pembuatan, pengemasan dan pemasaran produk Tahu gejrot. Memiliki tujuan untuk mengembangkan masyarakat yang ada di perumahan Graha Mutiara RT 44/ RW 09 khususnya kepada ibu – ibu PKK.
Desa Kebonagung merupakan desa kecil yang terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono memiliki jumlah penduduk menurut kewarganegaraan berjumlah 13.588 jiwa terdiri dari 6.933 laki-laki dan 6.655 perempuan dengan sex rasio 70,34% dalam segi pekerjaan penduduk desa Kebonagung berprofesi wiraswasta dan penjual toko klontong dua profesi ini kebanyakan di lakukan oleh masyarakat desa Kebonagung. Dalam segi UMKM desa Kebonagung sangat minim sekali, sehingga perlu ada gebrakan baru dari mahasiswa yang dapat membantu perekonomian di desa Kebonagung dapat berkembang.
Dengan adanya inovasi pengembangan UMKM ini juga bisa melatih masyarakat desa Kebonagung menjadi kreatif. Mahasiswa juga akan memberikan beberapa program yang akan dijalankan untuk mengembangkan UMKM di desa kebonagung, salah satunya kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengajak masyarakat desa Kebonagung yang tertarik di kewirausahaan, memberikan edukasi dan memberikan tata cara mengolah Tahu Krispi Sambel Gejrot yang sederhana sehingga dalam hal juga berpengaruh dan menjadi nilai positif untuk mahasiswa maupun masyarakat di desa Kebonagung.
Tidak hanya itu mahasiswa juga akan mengajarkan cara pengemasan dan juga pemasaran secara digital, dimana dalam hal ini pemasaran dilakukan dengan menggunakan media marketplace. Dalam sarana pemasaran produk ini nantinya juga akan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat desa kebonagung untuk mengetahui sekaligus memahami kegunaan jasa elektronik.
Dalam situasi sekarang kegiatan jual beli secara tradisonal atau offline sangat sulit karena kendala covid19 yang belum berakhir sehingga dengan adanya edukasi penggunaan pemasaraan digital juga memberikan dampak positif untuk meningkatkan SDM di desa Kebonagung yang berkualitas. Dimana nantinya masyarakat yang akan berpartisipasi tidak hanya dari kalangan usia produktif tapi juga lanjut usia yang memang tertarik di dunia kewirausahaan juga akan memberikan porsi yang sama dalam hal edukasi pembuatan produk maupun pemasaran.