Pukul 04.00 WIB Agus duduk dan segera membersihkan diri untuk berwudhu. Meski belum waktunya Shubuh dia sudah tidak bisa tidur sama sekali. Beberapa langkah menuju kamar mandi Rini memanggilnya.
"Bang, mau kemana?" Rini duduk memperhatikan suaminya.
"Eh Rin? Cepat kamu bangun?"
"Aku tak bisa tidur Bang."Â
"Samalah, ya sudah aku ke kamar mandi dulu."
Rini beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar Ayah dan Ibu. Kamar itu hanya ditutupi tirai tipis. Tak pernah ditutup biar terdengar anak nangis hingga ke kamar mereka. Rini menyibak tirai tersebut dan melihat mereka berempat tidur. Anak Ibu, Edo Tiara. Batin Rini.
Diperhatikannya Tiara dengan lama, wajah polos tanpa dosa. Bayiku yang cantik, sehat terus ya. Hatinya semakin sakit membayangkan jika Tiara terkena sakit yang serius. Ya Allah, semoga Agus, Ibu dan dia salah. Semoga Tiara sehat-sehat saja.
"Masuk aja, kenapa liat dari pintu?"
Agus yang memakai peci dan kain sarung sedang memegang Alquran kecil.
"Abang habis sholat? Mau ngaji?"
"Sudah lama rasanya aku tak mengaji. Kamu bersih-bersih sana, sebentar lagi adzan Shubuh."