Mohon tunggu...
Rizky Amelia
Rizky Amelia Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya rizky amelia biasa dipanggil amel, saya seorang guru tk dan saya juga seorang mahasiswa di universitas pamulang, saya suka sekali berinteraksi dengan anak - anak kecil. hobi saya adalah berjalan - jalan melihat alam sekitar saya, saya juga suka bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengubah Bahasa Gaul Menjadi Bahasa Santun

5 Juli 2024   14:09 Diperbarui: 5 Juli 2024   14:11 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari, Menggunakan bahasa gaul sudah menjadi tren di kalangan anak muda. Bahasa gaul sering digunakan dalam percakapan informal dan media sosial karena dianggap lebih familiar dan menyenangkan. Namun, dalam situasi sekarang ini,  penggunaan bahasa gaul yang berlebihan dapat menimbulkan kesalah pahaman bahkan kekasaran. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui cara mengubah gaya bahasa gaul ke bahasa yang lebih santun.

Bahasa santun ialah bahasa yang digunakan dengan hormat kepada lawan bicara dan sesuai dengan norma sosial yang ada. Berbahasa sopan tidak  hanya menunjukkan kedewasaan seseorang, namun juga menunjukkan rasa hormat terhadap orang lain dan kepada orang yang lebih tua ataupun kedudukanny tinggi hitunganya lebih menghargai. Berbahasa sopan sangat dianjurkan dalam percakapan formal atau ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua atau orang yang kedudukannya lebih tinggi. Ini membantu terciptanya suasana harmonis dan menghindari potensi konflik.
Mengubah gaya bahasa gaul menjadi bahasa santun dapat dimulai dengan memperhatikan pilihan kata dan intonasi dengan jelas juga termasuk dalam pengubahan kata walaupun sedikit rumit di zaman saat ini karena sudah mekakai bahasa gaul menjadi komunikasinya tetapi ada cara mengubahanya, Seperti dengan  mengganti kata gaul dengan kata umum. Contonya kata gaul yang di gunakan sehari - hari: kata gercep merupakan singkatan gerakan cepat, halu sebagai kependekakan dari halusinasi, mager yakni males gerak, mantul yaitu matap betul, baper yaitu bawa perasaan dan masih banyak lagi.

Memang bahasa gaul cenderung lebih santai bila digunakan dalam percakapan sehari-hari, dibanding dengan bahasa Indonesia yang lebih formal dan kaku. Contohnya, kalimat “ah, gue lagi mager, nih” lebih sering digunakan saat berbicara dengan teman, dibanding kalimat “saya sedang malas melakukan apa-apa”, yang terkesan terlalu formal. Hindari  pula penggunaan kata-kata kasar yang mungkin dapat melukai perasaan orang lain. Mendengarkan dan belajar dari orang yang terbiasa berbahasa santun juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa kita.Proses ini membutuhkan latihan dan kesabaran. Perubahan kebiasaan berbahasa yang sopan dan santun, Harus dengan  tekad yang kuat dan kesadaran akan pentingnya komunikasi yang baik, perubahan dalam mengubah gaya bahasa gaul menjadi santu bisa dicapai dengan baikn asalkan dengan ada niat yang ada di dalam diri in syaa allah bisa. Menggunakan bahasa yang sopan dalam berkomunikasi tidak hanya meningkatkan citra diri saja, tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun