Mohon tunggu...
Muhammad Rizky
Muhammad Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Inggris sebagai Sarana Menanamkan Nilai Profil Pelajar Pancasila Kedua

1 Desember 2022   21:42 Diperbarui: 1 Desember 2022   21:58 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id

Dalam salah satu poin profil pelajar Pancasila kedua yaitu Berkebinekaan Global, dilansir dari Kemdikbud, makna dari berkebinekaan Global adalah pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, serta tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai. Kemudian terdapat kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa.

Dalam kaitannya dengan budaya lain, para pelajar bebas berinteraksi dengan budaya luar dengan catatan memiliki batas yang jelas. Di sisi lain perlu adanya komunikasi dan pemahaman yang baik agar bisa mengerti konteks budaya luar yang dipelajari. Dalam pengertiannya komunikasi adalah proses penyampaian informasi atau pesan, baik lisan maupun tulisan. Salah satu kunci komunikasi adalah menggunakan bahasa yang baik dan benar serta dapat dipahami oleh kedua belah pihak.

Sumber: storyset/freepik
Sumber: storyset/freepik
Pada era global saat ini, pelajar dituntut untuk menguasai berbagai Bahasa terutama bahasa internasional, yaitu Bahasa Inggris. Bahasa Inggris bisa dijadikan sebagai langkah awal untuk memperoleh informasi dan materi pembelajaran secara luas, serta menjadi tahap pertama bagi pelajar untuk menanamkan nilai-nilai berkebinekaan global. 

Meskipun di sisi lain banyak sekali para pelajar yang meremehkan Bahasa Inggris karena dianggap tidak memiliki rasa nasionalisme terhadap tanah airnya jika mempelajari bahasa tersebut.

Ada berbagai cara untuk belajar Bahasa Inggris, pertama pembiasaan penggunaan Bahasa Inggris di lingkungan sekolah. Dengan cara seminggu sekali diadakan program “Speaking English” yang dimana pelajar seharian mencoba menggunakan Bahasa Inggris. Kemudian dengan membuat daftar perbendaharaan kata atau Vocabulary pada hari tertentu. Contohnya yang ada di kelas, yang melekat di badan seperti baju, topi, sepatu dan serta isi tas. Selanjutnya, para pelajar di haruskan menghafal dan ditulis dalam sebuah flashcard yang sudah di buat. Lalu berusaha berbicara dengan teman sekelas menggunakan vocabulary yang sudah si berikan.

Barangkali cara ini tidak mudah namun tidak sulit juga karena para pelajar di masa ini sudah terbiasa dalam mendengar Bahasa Inggris dimana-mana. Seperti ketika mereka membuka internet, bermain game, di sosial media dan lain sebagainya.

Dengan begitu diharapkan para pelajar bisa mengikutinya dan juga para pengajar dapat menuntun mereka untuk mengikuti program tersebut dan dikemas secara kreatif. Diharapkan dapat menarik perhatian para pelajar dan penggunaan alat bantu/media mampu meningkatkan kosakata Bahasa Inggris mereka.

Demikian langkah awal yang dapat digunakan dalam menanamkan nilai-nilai Berkebinekaan Global dalam kaitannya dengan interaksi bersama budaya lain. Disamping pelajar Indonesia mempelajarinya, para pengajar pun diusahakan turut bisa berbahasa Inggris agar bisa menjadi contoh yang baik bagi para pelajar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun