Mohon tunggu...
Rizky D. Rahmawan
Rizky D. Rahmawan Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Menyukai jalan-jalan. Mencari inspirasi, mengulik potensi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sukses UGM-SEC I

10 Desember 2011   02:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk pertama kalinya kampus terbesar di bumi Ngayogyakarta Hadiningrat ini menyelenggarakan perhelatan kompetisi Social Entrerpeneur Challange. Tanggal 6-8 Desember kemarin adalah babak final dan masa karantina untuk menyaring dari 20 menjadi 3 juara terbaik.

Aku, Hilmy dan Huda satu tim mengirim proposal tentang Gula Semut. Dan Alhamdulillah, hanya lolos 20 besar tidak dapat juara. Sayang sekali, padahal kalau juara 1 dapat piala gubernur dan sejumlah uang.

Juara 1 diraih oleh tim dari UI, projectnya namanya CoreBoy, sebuah produk mainan anak, semacam puzzle terbuat dari olahan kardus. Juara 2 diraih oleh tim dari tuan rumah, produknya berupa produk olahan dari limbah ikan dari daerah pesisir. Dan juara III dari mantan kampusku, IPB, produknya bernama Kaos Pandawa, kaos yang digambar dengan crayon khusus oleh anak-anak jalanan disana.

Secara umum acara kemarin berlangsung lancar, walaupun pembicaranya lokal semua, tapi panitia sudah tepat memilih bidang dan kapabilitasnya. Jauh sekali perbandingannya ketimbang pemateri dan tema materi yang dipilihkan oleh BPPT dan Bappeda Banyumas bulan lalu dalam perhelatan Technopreneur Camp yang sama-sama dilaksanakan 3 hari itu.

Bagi mahasiswa tingkat II dan III yang mem-panitia-i acara ini, saya bisa bilang acara berlangsung sukses dan panitia sigap. Walau makanannya terlalu didominasi ayam dan beberapa acara molor sehingga menabrak adzan sholat, tapi tidak terlihat crowded atau tumpang tindih pekerjaan panitia. Mantap lah.

Secara kejuaraan, prosesnya juga cukup terbuka, rapih dan sederhana. Juri yang didatangkan berkompeten di bidangnya, ada empat, satu dari Dompet Dhuafa Republika, satunya lagi Rektor Amikom Jogja dan yang dua saya lupa.

Rundown juga rapih, hari pertama full workshop, hari kedua full penjurian dan hari ketiga full jalan-jalan. Panitia seharian mengajak kami ke salah satu sentra hunian sementara korban Merapi, lalu jalan-jalan ke lahan yang rusak pasca bencana kemarin tepat di bawah puncak merapi dan ditutup dengan shopping di Malioboro.

Begitulah, anak-anak muda ini begitu bergiat membangun bangsa, membahas dan menyentuh aspek-aspek sosial. 10-15 tahun lagi, setelah anggota dewan yang korup, presiden dan menteri yang tidak tahu malu ditelan bumi, Indonesia akan punya pemimpin-pemimpin yang akalnya sehat, waras, bregas dan membuat semua rakyat sugih beras.

Sukses untuk panitia UGM-SEC I. Semoga angkatan II makin ramai nanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun