Pulau Kalimantan sudah terkenal akan kekayaan hasil tambangnya bahkan sejak sebelum Indonesia merdeka. Area eksplorasi Kaltim Prima Coal yang cukup besar dapat kita saksikan sepanjang 2-3 jam awal dari jalur tempuh dari Sangatta menuju Berau.
Selain pemandangan eksplorasi tambang yang cukup besar ini, selebihnya kita akan disuguhi pemandangan ladang sawit dan berbagai aneka tanaman rendah yang hijau.  Pemerintah Kaltim sepertinya cukup kaya untuk urusan infrastruktur jalan, meski jalan ini dilalui kendaraan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak, tapi ruas jalan dibuat lebar dan mulus. Bahkan beberapa ruas sudah dibeton. Meskipun tetap saja ada kerusakan disana-sini.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 180 Km selama kurang lebih setengah hari, Tim Datsun Risers Kompetition singgah di Desa Miau, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur. Di desa ini, di rumah Dayak, kita berbagi inspirasi dengan anak-anak SD disini. Selain berbagi inspirasi, juga melakukan bakti sosial.
Rumah Dayak berbentuk ruamah panggung, terbuat dari Kayu. Rumah masyarakat disini yang dibangun sekarang juga sebagian besar masih dominan oleh material kayu daripada beton. Memang selain terkenal dengan tambangnya, pulau ini juga terkenal dengan Kayunya, kayu Kalimantan.Â
Setelah selesai kegiatan di rumah Dayak Miau, konvoi melanjutkan perjalanan menuju Berau. Jarak yang harus ditempuh kurang lebih sama dengan jarak sebelumnya. Setelah melalui medan hutan rimba dengan vegetasi tanaman tua dan tinggi-tinggi, medan yang ekstrim berkelok dan menanjak, sempat diguyur hujan pula, akhirnya sekitar jam 8 malam, kita tiba di Berau untuk beristirahat dan melanjutkan perjalanan menyeberang ke Pulau Derawan. Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H