Mohon tunggu...
Rizky D. Rahmawan
Rizky D. Rahmawan Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Menyukai jalan-jalan. Mencari inspirasi, mengulik potensi.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tips Jaga Mood saat Jalan-jalan

10 Januari 2016   23:07 Diperbarui: 10 Januari 2016   23:19 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Rekreasi itu harus kreatif, kreativitas itu harus rekreatif. Agar jangan sampai acara jalan-jalan kita justru berujung pada pundung, jengkel dan empet, maka kuncinya adalah persiapkan sebaik mungkin sedari persiapan sebelum berangkat. 

Ini dia tips-tips nyaman dan fun berperjalanan. Tips yang pertama : Buatlah cheklist. Pasti ada banyak barang yang harus dibawa untuk bekal jalan-jalan kita. Diantara barang-barang itu ada barang yang memang wajib dibawa karena akan dipakai, juga ada barang yang wajib dibawa untuk antisipasi keadaan tertentu, misalnya paket PPPK. Kemudian sesuai dengan amandemen 10 Program Pokok PKK, kita juga harus memastikan betul kebutuhan pokok kekinian kita tidak tertinggal, yakni : Sandang, Pangan dan Cas-casan. 

Cas-casan alias chager HP adalah barang yang ukurannya sepele, tapi kalau tertinggal atau hanya sekedar tersilap meletakannya bisa membuat repot kita dijalan. Karenanya untuk memastikan semua yang kita butuhkan terbawa, sampai pernak-pernik yang kecil-kecil, sebaiknya buat cheklist sebelum berangkat. Kalau seisi cheklist sudah dicontreng semua, nyamanlah hati kita untuk berangkat, tak ada was-was kalau-kalau ada barang yang terlewat belum dibawa.

Lalu, tips yang kedua adalah : Makanlah jangan menunggu lapar dan berhentilah makan jangan sampai kekenyangan. Ketika kita terlewat gembira saat jalan-jalan, seringkali kita menjadi lupa makan. Apalagi kalau alarm alami tubuh bernama "lapar" juga sudah dirusak oleh aneka camilan sepanjang jalan. Kalau telat makan, bagi yang punya magh, tentu tahu sendiri resikonya. Bagi yang tidak punya magh, tetap saja membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Terlebih ketika lapar menyerang, waktu sudah nanggung atau kita sudah berada di lokasi yang sulit menemukan makanan yang sesuai selera kita.

Karenanya, saat diperjalanan pertahankan pola jam makan sebagaimana kita makan sehari-hari. Sekalipun tidak lapar, paksakan untuk sekedar mengisi perut ketika jam makan sudah tiba. Saat kita abai dengan kondisi perut, biasanya emosi jadi tidak terkontrol, ini tidak baik untuk soliditas tim dalam berembug tentang rencana perjalanan selanjutnya.

Dan terakhir, tips ketiga adalah : Save energy. Ingat kata Bang Rhoma, begadang hanya boleh kalau ada perlunya. Kalau tidak ada perlunya lebih baik cukupkan istirahat hari ini, agar besok bisa vit maksimal. Begitu juga dengan manajemen barang bawaan, gunakan tas yang bisa meminimalisir berat, agar energi kita tidak terkuras karena menggendong tas. Penataan barang didalam tas juga akan mempengaruhi berat dan kenyamanan tas saat digendong. Lalu yang tidak kalah penting, ketika sedang dibandara, gunakanlah troley, sekalipun barang bawaan kita tidak terlalu berat, koridor di bandara seringkali tidak terasa panjang dan jauhnya, tentu lebih nyaman tas didorong saja daripada digendong sepanjang koridor, bukan? Belum lagi dihitung durasi antri chek in, antri imigrasi, dll. Manfaatkanlah fasilitas yang disediakan dengan sebaik-baiknya. 

Kalau barang bawaan lengkap, asupan makanan cukup, barang bawaan tidak membuat repot, mood kita dijalan jadi enak. 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun