Mohon tunggu...
Rizky D. Rahmawan
Rizky D. Rahmawan Mohon Tunggu... Entrepreneur -

Menyukai jalan-jalan. Mencari inspirasi, mengulik potensi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop! Cancel Sarapannya, Kita Puasa Arafah Hari Ini

5 November 2011   00:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Hari Raya Qurban, SMS berbondong-bondong mengingatkan keutamaan puasa di H-1 Idul Adha, yang tidak lain adalah hari ini. Puasa di hari dimana empat hari ke depan kita diharamkan puasa, karena termasuk hari tasrik.

Puasa di hari dimana, kalau ada muslim vegetarian besok begitu tergoda untuk menyantap daging kurban, menunggu kiriman dari pengurus Qurban di masjid untuk disate rame-rame bersama teman-teman.

Setelah pemerintah mengumumkan secara resmi Idul Adha jatuh di hari minggu besok, 6 November 2011, maka berarti tidak ada perbedaan pendapat kali ini antara dua ormas Islam besar di negeri ini. Maka, hari ini adalah hari Arafah, harinya puasa Arafah.

Bagi yang belum tahu, atau bagi saudara-saudara yang berkeyakinan lain, sekedar untuk pengetahuan, puasa Arafah mekanismenya sama saja dengan puasa-puasa yang disyariatkan dalam ajaran Islam lainnya, saur sebelum fajar dan buka setelah maghrib. Jadi, mudah sekali menjalankannya kan? bagi yang belum menjadwalkan puasa hari ini dari kemarin-kemarin, sekarang tinggal bulatkan niat, lalu cancel sarapan hari ini.

Soal fadhilah atau keutamaan dari puasa ini buanyaaak dan istimewa sekali. Bisa ditanyakan ke syeh Google silahkan. Saya sendiri kurang hafal itu apa saja item2 keuntungan kita bila berpuasa hari ini. Yang jelas, setahu saya Allah senang pada hamba-Nya yang hari ini puasa. Semoga bagi yang puasa, termasuk saya, Allah ridho membarokahkan hari saya hari ini, menghapuskan dosa-dosa saya dan meng approve hajat-hajat saya dan taraf hidup (ekonomi, spiritual, sosial, psiko-personal) sayapun meningkat setelahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun