"Intan kamu udah tidur nak?" Ayah memanggil dari luar pintu kamar Intan.
"Belum yah, ada apa?, Bunda udah pulang belum yah?", Intan menjawab dari dalam kamarnya,
"ngga, mastiin aja, oh iya Bunda pulang lembur katanya tan" Ayah menjawab. Intan membuka pintu dan duduk di sebelah ayahnya,
"hah..... Pulang lembur? udah Jam 1 malem kok pulang lembur? mau pulang jam berapa tuh mamah?" saut Intan dengan kesal,
"gatau tuh bunda, oh iya kok kamu belum tidur tan?" saut ayah sambi mengelus-ngelus kepalanya,
"Ini mau tidur yah ", Intan menjawab dengan kesal, sambil jalan menuju kamarnya dan pintunya pun ditutup keras.
Itulah Intan anak satu-satunya dari seorang Ayah dan seorang Ibu pengusaha kaya terkenal. hobinya membaca buku, khususnya novel dan komik. sampai disekolahpun dia sering ditegur oleh gurunya karena membaca novel disaat guru sedang menerangkan. Namun, dia anak yang cerdas, walaupun sering ditegur, tapi nilai-niainya selalu hampir sempurna. karena kecerdasanya, wanita imut ini, salah satu orang yang baik dan banyak teman, banyak pria yang suka kepada Intan karena sikap dinginnya, dia selalu bersikap cuek jika ada pria yang berusaha mendekatinya di sekolah, mereka hanya dianggap teman dekat oleh Intan.
Namu, berbeda di rumahnya, dia anak yang pendiam, dan lebih sering sedih dibanding dengan kebahagiaanya saat disekolah. Orang tuanya memanjakan Intan dengan kekayaanya dia diberi mobil, gadget keluaran terbaru, dan banyak lagi, namun Intan tidak memakai hasil pemberian orang tua nya.
Ke esokan harinya, dipagi hari iya biasa meminum teh hangat sambil membaca komik didepan televisinya.
"Eh intan, udah bangun kamu nak?" sapa Bunda,
"udah bun, mau teh ngga bun?" sambil menyodorkan teh hangatnya,