Mohon tunggu...
Rizki Wibisono
Rizki Wibisono Mohon Tunggu... -

Semua orang boleh sekolah setinggi langit dan punya gelar banyak namun bila ia tak menulis maka hilang di mata dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wahai Kau Wanita

2 Juli 2017   14:50 Diperbarui: 2 Juli 2017   15:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Surat ini ditujukan pada siapapun wanita yang pernah menolak ajakan serius laki-laki perihal pernikahan. Kira-kira apakah kiranya yang menjadi soal sebab wanita menolak ajakan menikah dari laki-laki?, mungkin adanya beberapa faktor yang tergolong serius dan tidak.

Menjadi sola berat jika wanita menolak dengan alasan fisik, ketidak tampanan yang tak sesuai selera, atau bahkan perihal harta.

Wahai wanita jika kau pernah menolak ajakan serius laki-laki yang hendak menikahimu karena alasan kau yang sepele, wajar jika ku lampiaskan kau dengan kalimat "kau mungkin harus banyak belajar menghargai siapapun".

Surat ini bertujuan khusus sadarkan dirimu dan mentalmu yang mungkin sudah roboh.

Surat ini juga bertujuan agar kau wahai wanita penuhi ajakan serius laki-laki yang hendak menikahimu.

Memang wahai kau wanita punya hak menolak, tapi ada kalanya kau terlena dan alfa, bisa jadi kau menolak dengan nada tak pantas dari suaramu. Maka dari itu, sudahilah kebodohan tak hargai perasaan orang. Kau harus bertobat sebuah kalimat yang pernah kau lontarkan.

Aku memang lelaki yang menulis surat ini, hal ini kulakukan hanya untuk membuka wacana yang bengkok kembali menjadi lurus.

pelurusan niat dari lelaki yang sudah serius namun di tolak bagiku adalah sebuah berita mengagetkan, mujur jika tak terulang kembali, bencana jika hal itu terulang.

Ku tulis saja surat ini dengan gaya jelas, blak-blakan, supaya semua orang tahu bahwa hal ini sangatlah penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun