Apa yang kau buat ketika dirimu sendiri?. Membaca, baca pikiran orang, atau menonton habiskan waktu hingga kepala ingin direbahkan di kasur?. Semua punya pilihan masing-masing. Tapi di setiap zaman pasti ada usulan yang baik. Mengapa tidak waktu yang kita punyai di isi dengan menambah amal bekal di akhirat dan juga aksi bisnis kita di dunia?. Semua orang jelas katakan, "ya itu bisa jadi masukan yang bagus".
Apalah arti hidup jika sering melamun. Apalah arti hidup jika masih suka minta duit orangtua dan berhutang. Hutang memang dibolehkan jika itu ada pentingnya untuk kehidupan kita.
Bukti kecintaan kita pada kehidupan kekal kita nanti adalah berpikir seimbang. Berpikir jernih. Berpikir tak jauh dari kata visioner.
Kemarahan pada suatu masalah memang akan terjadi. Pasti akan terjadi. Tetapi tetaplah memperbaiki diri. Janganlah mudah menjustice orang lain. Hukumlah diri kita terlebih dulu ketimbang memutuskan putusan yang cepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H