Himbauan untuk bekerja di rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah masih diberlakukan di Indonesia. Sesuai dengan arahan pemerintah pusat, kegiatan bekerja dan belajar dari rumah juga diperpanjang hingga pertengahan April.
Tidak hanya di Ibukota, kegiatan bekerja dari rumah juga diterapkan di daerah. Salah satunya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Himbauan untuk menjaga jarak fisik dengan kegiatan bekerja, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah, masih dijalankan masyarakat Berau.
Bupati Berau, H. Muharram, tidak henti-hentinya mengingatkan warga Berau untuk mematuhi dan menggalakkan himbauan dari pemerintah. Untuk mengingatkan warganya, berbagai upaya dilakukan Pemkab Berau. Namun, peran anggota keluarga lah yang sebenarnya menjadi pengaruh besar masyarakat mentaati himbauan physical distancing.
Pada masa-masa seperti ini, dukungan keluarga sangat penting bagi individu yang melakukan physical distancing. Tidak jarang, orang bosan ketika harus berdiam diri di rumah. Beberapa orang juga belum memiliki Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Oleh karenanya, penting bagi anggota keluarga untuk mengingatkan satu sama lain untuk rajin mencuci tangan dengan sabun, tidak memegang bagian wajah dengan tangan, menggunakan masker saat berbelanja kebutuhan.
Kepedulian terhadap sesama sangat dibutuhkan saat ini. Banyak hal yang belum menjadi kebiasaan kita namun merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah penyeberan Covid-19. Untuk itu, saling mengingatkan untuk melaksanakan PHBS adalah hal penting.Â
Selain itu, dukungan emosional dari anggota keluarga juga dibutuhkan. Hal itu mengingat kegiatan berdiam diri di rumah menciptakan perasaan bosan, gelisah, dan kadang takut.Â
Untuk itu, pemerintah juga mengajak kita untuk saling tolong menolong dalam menghadapi wabah Covid-19 di Kabupaten Berau dan Indonesia pada umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H