Pemerintah Kabupaten Berau mengeluarkan kebijakan untuk membatasi akses keluar-masuknya transportasi di Kabupaten Berau. Hal ini disampaikan oleh Bapak Bupati Berau, H. Muharram, melalui video yang diunggah di laman resmi Pemkab Berau di Facebook.
H. Muharram menyampaikan bahwa pembatasan mobilitas antar daerah hanya ditujukan kepada masyarakat saja. Ke depannya, akses transportasi tetap akan dibuka dengan memprioritaskan masuknya barang-barang logistik seperti sembako dan obat-obatan.
Kebijakan tersebut diambil untuk memotong rantai persebaran virus corona, mengingat hingga saat ini sudah ada 15 kasus positif corona di Kalimantan Timur sendiri. Di sisi lain, H. Muharram juga memastikan bahwa dengan diambilnya kebijakan tersebut, maka pasokan makanan dan kebutuhan primer masyarakat Berau akan tetap terpenuhi.
Bapak Bupati menambahkan, masyarakat Berau diminta untuk tidak panik dengan adanya kebijakan ini. Masyarakat juga diminta untuk tidak melakukan penumpukan logistik demi kepentingan pribadi.
Selama 14 hari ke depan, dihimbau kepada masyarakat Berau yang berada di luar daerah, untuk tetap berada di daerah masing-masing. Masyarakat di luar Berau diminta untuk menunda agenda perjalanan ke Berau. Begitu juga sebaliknya. Masyarakat Berau yang berada di dalam daerah diminta untuk menunda rencana perjalanan keluar Berau.
H. Muharram juga tidak pernah lelah untuk mengingatkan supaya masyarakat mematuhi himbauan physical distancing dengan cara tetap berada di rumah dan menghindari kegiatan di luar rumah yang menarik massa. Harapannya, penyebaran covid-19 bisa ditekan karena masyarakat yang masuk Berau tidak membawa penyakit dan masyarakat yang keluar Berau tidak mendapatkan penyakit.
Untuk itu, H. Muharram memohon kepada seluruh masyarakat Berau untuk saling bantu dalam upaya pencegahan Covid-19 di Kabupaten Berau. Hal itu demi kebaikan dan perlindungan kepada masyarakat luas.
