Mohon tunggu...
rizki surya
rizki surya Mohon Tunggu... Freelancer - menulis dan bercerita

mengalami melihat menceritakan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sungai Segah Tercemar, Ini Respon Tegas Bupati Muharram

12 Februari 2020   19:05 Diperbarui: 12 Februari 2020   19:03 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Tribunkatim/IqbalNurkarim

Sungai Segah telah lama mengambil bagian penting dalam kehidupan masyarakat Berau. Sungai yang juga membelah kota Tanjung Redeb ini adalah salah satu sungai yang terpanjang di Berau. Bila hari telah malam banyak muda-mudi berkumpul dan bercengkerama di tepian Sungai Segah. Namun siapa sangka sungai yang memiliki peran penting ini tercemar pada awal tahun ini. Sungai Segah kemudian berubah warna menjadi kehijauan, ratusan ikan yang hidup di keramba milik warga pun mati. Warga kemudian menuntut kejelasan dari pemerintah terkait pencemaran Sungai Segah. Beberapa hal ditenggarai menjadi penyebab tercemarnya Sungai Segah, mulai dari aktivitas perkebunan dengan teknik pemupukan yang tak tepat hingga sisa limbah.

Bupati Berau, H. Muharram merespon dengan cepat dan tegas terkait pencemaran Sungai Segah, dilansir dari korankaltim.com beliau mengatakan, bahwa perusahaan HHM yang melakukan aktivitas perkebunan di sisi Sungai Segah harus mengganti rugi warga yang terdampak pencemaran tersebut. Bila tidak mengganti rugi pilihan lain bagi perusahaan tersebut ialah membawa kasus pencemaran tersebut ke meja hijau.

Perusahaan HHM akhirnya menyanggupi tuntutan Bupati Berau H. Muharram, pihak perusahaan kemudian bersedia mengganti rugi kepada warga yang terdampak, khususnya warga yang memiliki keramba yang ikannya mati. Untuk mencegah terulangnya kembali pencemaran, pihak pemerintah Kabupaten Berau melalui DLHK atau dinas lingkungan hidup dan kebersihan, akan bekerja sama melakukan tindakan preventif dengan perusahaan-perusahaan yang dilewati Sungai Segah.

Harapannya ke depan tidak ada lagi pencemaran di Sungai Segah, mengingat pentingnya peran sungai tersebut bagi warga. Disamping itu respon cepat dan tegas Bupati Berau, H. Muharram terhadap perusahaan harus diapresiasi. Kebijakan Bupati Muharram untuk bersama-sama mencegah terulangnya kejadian ini tentu harus dilaksanakan semua pihak, agar warga tidak lagi menjadi korban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun