Tanaman kakao merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Berau. Kabupaten Berau sendiri memiliki berbagai tanaman potensial yang dapat dijadikan komoditas unggulan, sebut saja jagung, kedelai, dan lada. Berbagai program diluncurkan pemerintah Kabupaten Berau untuk meningkatkan produktivitas tanaman kakao. Sebut saja SLPHT atau sekolah lapangan pengendalian hama tanaman yang ditujukan bagi petani kakao.
       Lalu, terdapat program Gemari Kakao atau gerakan mengembangkan agribisnis kakao. Di mana di dalam program Gemari Kakao ini beberapa kegiatan dilakukan seperti halnya pembagian bibit tanaman kakao kepada petani di Kampung Birang. Dilansir prokal.co, pemberian bantuan ini adalah tahap pertama bagi petani kakao, dimana tahap kedua direncanakan 20.000 bibit akan diberikan.
      Perhatian lebih pemerintah Kabupaten Berau terhadap petani kakao tidak bisa terlepas dari berbagai kebijakan Bupati Berau, H. Muharram yang pro terhadap petani dan desa. Beberapa program pro petani dan desa tersebut telah dijalankan sebut saja ADK atau alokasi dana kampung, BUMK atau badan usaha milik kampung, SKSP atau satu kampung satu produk, dan Kampung digital Berau atau Kadira.
      Bantuan bibit kepada petani kakao ini diharapkan akan meningkatkan kembali produksi kakao di Berau, mengingat dalam beberapa tahun terakhir produksinya sempat menurun. Berbagai program ini menunjukkan bahwa Bupati Berau, H. Muharram memang berpihak kepada masyarakat kecil, sehingga diharapkan banyak program serupa juga dilakukan terhadap petani komoditas lainnya, yang muaranya kemudian adalah kesejahteraan di kalangan petani Berau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H