Sudah menjadi pengetahuan umum, bila desa adalah tulang punggung dari perekonomian di Indonesia. Desa tidak hanya berkontribusi terhadap pemenuhan komoditas mentah, tenaga kerja, dan berbagai potensi lainnya. Karenanya, pembangunan di desa haruslah menjadi perhatian utama bagi pemerintah.Â
Pembangunan di desa kemudian dilakukan oleh pemerintah pusat dan provinsi. Berbagai program dijalankan seperti halnya pembangunan infastruktur sarana dan prasaran desa, baik jalan, jaringan irigasi maupun sarana lainnya.Â
Namun apabila ditelisik lebih jauh, pemerintah kabupatenlah yang sesungguhnya memiliki peran yang lebih besar untuk membangun desa.Â
Disamping dekat secara administratif dan geografis, kabupaten tidak ubahnya kumpulan dari desa-desa. Sehingga program desa dari kabupaten dirasa bisa jauh lebih tepat sasaran dan tepat guna.
Agaknya kondisi ini yang dirasakan dan kemudian menjadi landasan bagi pemerintah Kabupaten Berau untuk menjalankan program-program pro-desa.Â
Banyak program telah dijalankan sebut saja, ADK, SKSP, BUMK, dan Kadira, disamping itu program kampung memanggil juga sedang dijalankan, dimana pemerintah Kabupaten Berau memberikan peluang bagi para sarjana yang berasal dari Berau untuk kembali ke desa dan membangun desanya.Â
Program ini adalah salah satu program unggulan dari Bupati Berau, H. Muharram, nantinya para sarjana akan ditempatkan di desanya masing-masing dan menjalankan pendampingan bagi pemerintahan desa, mulai dari pembenahan administrasi, pengembangan produk unggulan dan ekonomi, dan pemanfaatan potensi sumber daya alam desa.
Dengan kampung memanggil, pembangunan desa tidak hanya dapat lebih terarah, namun juga memberikan rasa cinta dan bangga pada kampung halamannya.Â
Tentu saja berbagai pembangunan desa harus diapresiasi, namun program kampung memanggil dari Bupati Berau H. Muharram dirasa lebih baik. Â Hal ini dikarenakan orang desa yang membangun sendiri desanya, karena orang desalah yang memahami masalah dan potensi desanya masing-masing
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H