Desa hari ini bukanlah suatu kawasan dimana warganya hidup dalam kondisi terisolir, dam hanya mengandalkan ekonominya dari pertanian dan ternak semata. Desa hari ini adalah desa yang terbuka, dimana ekonominya adalah perpaduan antara produk yang dihasilkannya dengan ekonomi pasar.
Keterbukaan desa terhadap pasar bukanlah suatu hal yang harus ditolak, melainkan bisa dimanfaatkan peluangnya untuk pertumbuhan ekonomi desa dan kesejahteraan warganya. Dengan keterbukaan ekonomi desa, maka produk-produk yang dihasilkan oleh suatu desa bersaing dengan desa lainnya. Di tengah kompetisi ekonomi antardesa inilah, suatu desa akan dapat memenangkan persaingan apabila memiliki suatu produk unggulan.
Adalah program SKSP atau satu kampung satu produk di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dimana tiap desa atau kampung diharapkan mampu menghasilkan suatu produk unggulan. Banyak kampung di Berau memiliki potensi yang luar bisa melimpah. Sebut saja kampung wisata bahari di Kepulauan Derawan, wisata hutan bakau di Tanjung Batu, atau wisata adat dan tradisi budaya Dayak di Kampung Merasa. Selain itu produk-produk pertanian seperti buah-buahan lokal, sayur seperti jagung, dan umbi-umbian juga masih dapat dikembangkan.
Program SKSP sendiri adalah program unggulan bidang ekonomi yang dicanangkan oleh bupati Berau, H. Muharram. Selain mampu menjawab persaingan antardesa di tengah keterbukaan ekonomi pasar, program ini juga mampu meningkatkan kesejahteraan warga kampung. Di samping itu, program SKSP sendiri juga dibantu oleh ADK atau alokasi dana kampung dimana tiap kampung di Berau mendapatkan insentif dana dari APBD Kabupaten Berau ditambah dana desa dari pemerintah pusat.
Program SKSP dan ADK oleh Bupati Berau H. Muharram ini harus diapresiasi mengingat membangun desa adalah membangun tulang punggung perekonomian suatu daerah. Sehingga apabila peluang keterbukaan ekonomi desa terjawab dengan SKSP dan ADK, maka akan bermuara pada kesejahteraan warga kampung Berau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H