Seorang Youtuber asal Korea Selatan mendapatkan hujatan dan ancaman pembunuhan dari netizen Indonesia. Youtuber itu bernama Sunny Dahye yang bernama asli Dahye Hur, ia adalah seorang konten kreator pada platform Youtube. Dulu ia suka mengunggah daily vlog kehidupannya, dan juga rivew produk-produk kecantikan ke Youtube. Ia adalah orang berkebangsaan Korea Selatan yang tinggal di Indonesia untuk melanjutkan pendidikannya. Sunny Dahye sudah tinggal di Indonesia sejak umur 4 tahun, dan sudah menetap di Bali sejak saat itu. Sejak kecil hingga dewasa Sunny Dahye tinggal di Pulau Dewata, hingga saat remaja ia melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada. Mengambil jurusan Hukum, Sunny Dahye lulus pada tahun 2011 lalu ia kembali lagi ke Korea Selatan dan menetap disana. Setelah lulus ia mulai membuat video di Youtube menggunakan Bahasa Indonesia. Ia mulai membuat konten rivew produk-produk kecantikan dan gaya hidup di Korea Selatan yang menarik bagi warga Indonesia. Selain membuat video konten di Youtube ia juga menulis buku yang berjudul Sunny Everywhere, yang menceritakan tentang keluarganya yang broken home. Sekarang Sunny Dahye telah menikah dengan pria keturunan Amerika, ia menikah pada bulan mei 2021 kemarin. Setelah menikah ia tetap membuat konten di Youtube, namun banyak warga Indonesia yang menghujatnya karena banyak hal. Seperti ia banyak berbohong pada kontennya terutama yang bersinggungan dengan perilaku warga Indonesia, lalu ia juga diduga menjelek-jelekkan Indonesia. Dari masalah itu banyak sekali warga Indonesia yang kesal dengan dia hingga banyak yang menghujatnya bahkan sampai ada mengancam ingin membunuhnya, tindakan ini termasuk cyberbullying.
Cyberbullying sendiri adalah bentuk intimidasi atau perundungan yang dilakukan seseorang untuk melecehkan orang lainnya dengan menggunakan perangkat teknologi digital. Perundungan atau intimidasi cyber ini bisa melalui berbagai media, seperti media sosial, smartphone, platform pesan dan gaming. Intimidasi ini termasuk juga fitnah, cemooh, kata-kata kasar, pelecehan, ancaman, dan hinaan. Cyberbullying bertujuan untuk menyerang mental dan juga pikiran korban, sehingga tak jarang korban menjadi depresi, bahkan bunuh diri. Pelaku cyberbullying menginginkan korbannya merasa tersakiti, down, dan terhina menggunakan teknologi, misalnya dengan mengirimkan makian, ejekan, umpatan, sampai gambar-gambar yang mengganggu dan bersifat mempermalukan. Namun sayangnya, banyak pelaku yang tidak menyadari tindakan mereka sebagai bagian dari perundungan cyber. Khususnya para remaja yang baru pertama kali mengenal media sosial hal ini dikarenakan kurangnya edukasi ataupun sosialisasi pada pengguna media sosial dan platform digital. Dampak dari cyberbullying diyakini memberikan tiga efek pada korbannya, meliputi mental, emosional, dan fisik. Pada tahap pertama, korban akan merasa kecewa, malu, bodoh ataupun marah. Korban pun akan mulai terdampak sisi emosionalnya sehingga kehilangan ketertarikan pada hal yang disukai. Terakhir, perundungan cyber juga bisa mempengaruhi kesehatan fisik seseorang. Korban akan merasakan gejala fisik, seperti sakit kepala, sakit perut, sampai susah tidur dan kelelahan walaupun tidak diserang secara fisik. Dampak cyberbullying akan makin terasa jika kondisi ini tidak segera ditangani oleh ahlinya. Besar kemungkinan korban akan mengalami masalah kesehatan jiwa seperti depresi. Untuk kasus yang sudah ekstrem, cyberbullying bisa menggiring seseorang untuk melukai dirinya sendiri. Dampak yang lebih serius yaitu cyberbullying dapat memperburuk gejala depresi dan post-traumatic stress disorder (PTSD) pada orang dengan kecenderungan.
Sunny Dahye dibully oleh netizen Indonesia karena ia mendapatkan tudingan jika ia menjelek-jelekkan Indonesia. "Sunny juga pernah bilang sendiri, bagi dia viewers Indonesia itu "bodoh" dan "miskin" makanya lebih mudah dibodohin. Channel Inggris dia nggak dilanjutin karena banyak orang english speaking yang sadar gelagat aneh dia contohnya kaya gimana cara dia treat gamja (anjing peliharaan Sunny) yang salah banget, ditinggal di apartemen tanpa AC nyala waktu summer? Bayangin aja sepanas apa korea," tulis pengakuan netizen tersebut. Lalu menurut netizen Indonesia ia berbohong juga perihal konten mengikuti ibadah puasa saat bulan Ramadhan, "Ohiya bener, konten puasa juga semua settingan. Aku non-is tapi aku ga setuju sama penggunaan kedok "agama" untuk cari likes dan views," katanya. "Waktu konten puasa bahkan dia sempet makan mcd sama hotpot with me, begitu camera on dia bilang lagi sama temen temen tapi dia ga makan. Waktu selesai take, yah dia makan aja gitu bareng sama kita. Itu pertama kali aku sadar ada yang ga beres sama dia, karena sebelumnya aku kira dia orang yang pure dan tulus gitu loh," pungkasnya. Tidak hanya Sunny Dahye yang termasuk dalam hujatan netizen Indonesia, suaminya bernama Chris Okano juga menjadi sasaran omongan miring netizen. Chris disebut memiliki sifat asli yang jauh berbeda saat di depan kamera. Dia disebut telah membuat Sunny menjadi jauh dari teman-temannya. Lalu ada pula ancaman pembunuhan dari netizen yang mengarah ke dia, "Disuruh datang ke Bali 'Sini saya matikan!' katanya. Setelah banyak komentar negative dan ancaman pembunuhan ia melaporkannya ke polisi, karena sudah semakin banyak netizen yang menghujat sehingga ia tertekan ditambah lagi ayah dari Sunny Dayhe baru saja meninggal sehingga tekanan yang didapatkannya bertambah sehingga ia melaporkannya ke polisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H