Mohon tunggu...
Rizki Satria Wijaya
Rizki Satria Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengayuh demi Naik Haji

9 Desember 2021   21:50 Diperbarui: 10 Desember 2021   05:25 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tukang becak di Jalan Malioboro Yogyakarta, Kamis (09/12/2021) difoto oleh Rizki Satria Wijaya)

Dengan menyisihkan uang dari mengayuh becak selama 30 tahun ia bisa mengumpulkan uang untuk naik haji. Karena menurut dia, ia mampu untuk melakukannya sehingga ia menabung untuk naik haji. 

Karena semangat dari keluarganya dan kegigihan dia untuk naik haji bersama istrinya, pak Yatin tidak pernah lelah untuk mengayuh becak. Ia berharap setelah naik haji ia bisa di mudahkan rezekinya serta anak-anaknya menjadi orang yang sukses.

"Saya selalu menyisihkan uang saya mas dan menabung untuk naik haji bersama istri saya. Karena menurut saya dengan saya menabung dan menyisihkan uang saya dari mengayuh becak, saya bisa naik haji dan saya yakin tahun depan bisa naik haji dengan kerja keras saya" Ucapnya.

Uang yang telah ia kumpulkan selama 30 tahun diharapkan bisa lebih dari yang ia cita-citakan untuk naik haji, ia juga berharap setelah naik haji bisa membangun mushola didekat rumahnya tinggal. Karena menurut dia dengan membangun mushola dari uangnya sendiri ia yakin dengan balasan dari Allah SWT. Karena sama saja menabung untuk di akhiratnya kelak.

"Setelah saya naik haji, saya juga memiliki cita-cita lainnya yang ingin saya capai yaitu membangun mushola untuk warga sekitar rumah saya. Tidak perlu besar, namun cukup menampung orang yang ingin sholat 5 waktu dengan dekat. Harapan saya kisah hidup saya ini bisa menjadi inspirasi banyak orang" Ucapnya.

Dari mengayuh becak pak Yatin bisa mencukupi kebutuhan hidupnya bersama keluarga kecilnya yang ia bina. Dengan menabung juga pak Yatin memiliki cita-cita yang sangat mulia. Dengan cita-cita itu pak Yatin berharap selalu diberika rezeki yang tidak henti, walaupun tidak banyak. Pak Yatin selalu bersyukur berapapun rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Karena ia yakin setiap umat yang hidup didunia sudah memiliki rezekinya masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun