Mohon tunggu...
Muhammad Rizki Saputra
Muhammad Rizki Saputra Mohon Tunggu... Freelancer - Jika dalam hidup hanya ada satu pilihan maka saya akan mengambilnya.

Saya adalah orang yang senang mendengar pengalaman orang lain ketika orang itu mau membagikannya kepada saya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Selaras Tidak dengan Teori Pertumbuhan Wilayah?

10 November 2019   10:21 Diperbarui: 10 November 2019   10:41 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Jika mendengar pertumbuhan ekonomi hal pertama yang terbesit dalam pikiran ialah kemajuan suatu perekonomian yang ada di sautu wilayah dari sebelumnya. Namun pertumbuhan ekonomi itu sendiri adalah suatu kondisi perekonomian suatu negara mengalami proses perubahan secara kontinuitas menjadi lebih baik dari kondisi sebelumnya selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi juga dapat dikatakan dengan proses kenaikan kinerja produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.

Dengan adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan suatu negara dalam pembangunan ekonomi di dalam tatanan kehidupan bermasayarakat.Pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, maka semakin cepat proses pertambahan output suatu wilayah sehingga tujuan pengembangan wilayah dapat dilakukan dengan cepat dan baik.

Suatu wilayah yang mengetahui sumber-sumber pertumbuhan ekonomi wilayahnya maka dapat menentukan sektor prioritas untuk pembangunan wilayahnya. Menurut Todaro dan Smith (2004) terdapat tiga faktor atau komponen utama yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu akumulasi modal (capital accumulation), pertumbuhan penduduk (growth in population), dan kemajuan teknologi (technological progress).

Lalu jika menilik sejarah pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak dipungkiri jika para penjajah, dan para pendatang memiliki andil yang besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Namun terdapat hal lain yang menjadikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dapat terus meningkat dari tahun ke tahun, hal pertama ialah lokasi Indonesia yang strategis diapit oleh dua benua dan dua samudera menjadikan Indonesia jalur perdagangan dunia sehingga kegiatan perekonmian tidak pernah sepi.

Hal kedua adalah Indonesia merupakan negara kepulauan dan juga sebelum datangnya penjajah sudah terdapat kerajaan-kerajaan di berbagai wilayah yang membantu perekonomian di Indonesia pada saat itu tidak mengalami hambatan. Karena dua faktor tersebut dan juga sejarah peran andil penjajah dan saudagar-saudagar yang datang ke Indonesia membuat perekonmian di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun menjadikan Indonesia negara berkembang dengan berbagai sektor dan jasa yang variatif dapat ditemukan di negeri ini.

Hal ini membuktikan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesuai dengan teori Pertumbuhan Ekonomi Historis yang dikemukakan oleh Werner Sombart (1863-1947). Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum kapitalis tidak lagi hanya sekadar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut :

Tingkat Prakapitalis

Pada masa ini kehidupan masyarakat masih, sifat kekeluargaan yang sangat erat dan hidup secara berekelompok, masyarakat bertumpu pada sektor pertanian dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri.

Tingkat kapitalis

Pada masa ini kehidupan masyarakat sudah dinamis  dan bersifat individual, adanya pembagian pekerjaan, dan terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan.

Tingkat kapitalisme raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun